Page 53 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 53
di antara mukjizat beliau yang luar biasa yaitu mukjizat Isra’ dan Mi’rajnya
Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam. Allah sebutkan dalam surat Al-Isra
ayat yang pertama :
ْ يْ ِ حرمإ ِ نَ ْ حرمإ ِ الله م ْ سث ، ْ يِْحرمإ ِ ناَطَ َّ ضمإ َ ن ِم ِ لله ِ بِ ُذوُغَأ
ِ
َّ
َّ
ِ
ْ
ْ
ِ َّ
اينر
َ ْ ج ْ يِ َّ ْ ِ ْ َ ْ َ ِ َ َ ْ ِ ْ َ ْ ِ َ ِ ْ ؼِت ى ه ْ سَْأ ْ يِ َّ َّإ َ ن هحح س ﴿
َّإ َ صَْكَلأإ دِجسممإ لَإ مإرحمإ دِجسممإ َ نم ًلاَم ٍدحَ
ْ ُ
ْ
ه َ
ّ
ِ َ
ِ ْ
َّ
1 ءإسْالا ﴾ ْ يْ ِ صحمإ عَ مسمإ وُُ َهإ اٌَد ِ هًٓأ نم ِ ًَِ ُ نُم لوح
ْ َ
َ ْ
َ ُ ْ
َّ َ
ّ
subhaana, kata subhaana artinya adalah Maha Suci Allah, Allah sebutkan
dalam ayat ini, dan diawali dengan subhaana dan biasanya kata
subhaanallah kita ucapkan untuk sesuatu yang menakjubkan, maka apa
yang ingin Allah sampaikan, apa yang ingin Allah beritahukan kepada kita,
adalah sesuatu yang menakjubkan,
ِ
ٍدحَ ْ ؼِت ى ه ْ سَْأ ْ يِ َّ َّإ َ ن هحح س
ْ ُ
“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya”.
para ulama mengatakan “al-abdu” adalah ruh dan jasad, maka Isra dan
Mi’rajnya Rasulullah adalah dengan ruh dan jasadnya beliau, dan ini adalah
satu kemuliaan yang Rasulullah dapatkan, bahwa Rasulullah diakui sebagai
hamba Allah, pengakuan Allah subhanahu wa ta’ala kepada Rasul-Nya
adalah kemuliaan yang didapatkan oleh Rasulullah dari Allah subhanahu
wa ta’ala
ِ
ٍدحَ ْ ؼِت ى ه ْ سَْأ ْ يِ َّ َّإ َ ن هحح س
ْ ُ
Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya.
َ
ًلاَم “malam hari”,
ْ
ْ ِ
ْ ِ
ْ ِ
ْ َ
َ صَْكَلأإ دِجسممإ لَإ مإرحمإ دِجسممإ َ نم
ِ َ َ
ْ َ
ْ َ
ّ
dari masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha,
dua masjid yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha, adalah dua masjid
yang didirikan dan dibangun oleh nabi Adam ‘alaihis salam. Al-Masjidil
Haram didirikan oleh nabi Adam kemudian 40 tahun kemudian nabi Adam
mendirikan al-Masjidil Aqsha, Al-Masjidil Haram adalah masjid yang
mempunyai kemulyaan dan al-Masjidil Aqsha adalah masjid yang begitu
jauh, jauh jaraknya dari masjidil Harom sehingga dikatakan Al-Masjidil
Aqsha (masjid yang jauh, karena jauh jaraknya dari masjidil Harom).
Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam melakukan perjalanan Isranya
mengendarai Buraq hewan surga yang berwarna putih, yang disebutkan
53