Page 52 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 52

Rasulullah  shallallahu  alayhi  wa  sallam,  mendapatkan  kemulyaan  yang
          begitu  luar  biasa,  lebih  mulia  dari  pada  malaikat,  lebih  mulia  dari  pada
          nabi-nabi  yang  lainnya,  bahkan  makhluk  yang  paling  mulia  di  antara
          makhluk-makhluk  Allah,  karena  keimanan,  karena  ketakwaan  yang  ada
          pada diri beliau.

          Ma’asyirol Muslimin, jama’ah shalat Jum’at yang dimulyakan  dan berkati
          oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
          Rasulullah  shallallahu  alayhi  wa  sallam,  ketika masuk  bulan  Rajab  beliau
          mengajarkan kepada kita satu doa, doanya adalah :
                                                       َ َ
                                                               ّ

                                         َ
                                     ِّ
                               ْ نا َ ضَمر اَيْـوتو     ناحْؼ َ صو ةحر ْ ِ فِ ايم  ْكِر َ بِ مُِونَإ
                                 َ
                                             َ َ َ َ
                                                              َّ
                                        َ َ َ
                  "Ya Allah berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya‟ban
                         dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan".
          Bulan Rajab dan bulan Sya’ban adalah bulan yang mulia, bulan yang mana
          Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam, memohon keberkahan, memohon
          kebaikan, memohon tambahan kebaikan dari Allah  subhanahu wa ta’ala.
          Karena ingin mendapatkan tambahan kebaikan, maka niscaya, pada bulan
          Rajab dan bulan Sya’ban mari kita tingkatkan iman dan takwa kita kepada
          Allah subhanahu wa ta’ala. mari kita tingkatkan amal ibadah kita kepada
          Allah  subhanahu  wa  ta’ala,  agar  kita  termasuk  orang-orang  yang
          mendapatkan keberkahan pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban.
                                                                            ِّ
          Rasulullah  shallallahu  alayhi  wa  sallam  juga  mengatakan   ْ نا َضَمر َ    اَيْـوَتو,  dan
                                                                             َ
          sampaikan, pertemukan kami dengan bulan Ramadlan, karena beliau rindu
          untuk  bertemu  kembali  dengan  bulan  Ramadlan,  padahal  beliau  adalah
          orang  yang  telah  diampuni  dosa-dosanya,  yang  telah  lalu  dan  yang  akan
          datang, masih rindu, masih  ingin berjumpa dengan bulan Ramadlan, bulan
          yang penuh dengan kenikmatan, bulan yang penuh dengan keistimewaan,
          bulan ibadah, ibadah kita pada bulan Ramadlan dilipatgandakan oleh Allah
          subhanahu wa ta’ala. Kalau Rasulullah Muhammad menginginkan kembali
          untuk bertemu dengan bulan Ramadlan, maka lebih utama kita, yang masih
          banyak  dosanya,  yang  masih  banyak  kelalaiannya,  untuk  bisa  bertemu
          kembali dengan bulan Ramadlan.

          Ma’asyirol Muslimin, jama’ah shalat Jum’at yang dimulyakan dan diberkati
          oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
          Tanpa terasa kita sudah masuk pada akhir-akhir  dari bulan Rajab, bulan di
          mana Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam mendapatkan mukjizat, dan
                                                                                 52
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57