Page 47 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 47

kemudian kita keluarkan, atau apa yang kita infaqkan kita sedekahkan yang
          itu nanti itu akan kita dapatkan pahalanya dari Allah ta’ala.

          Ma’asyirol Muslimin rohimakumulloh
          Kita  lihat  pada  diri  kita  masing-masing,  banyak  di  antara  kita  dilalaikan,
          ditipu oleh kenikmatan dunia dan  Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam
          bersabda :
                                        َّ
                                                       َ َ
                                    ُ بإر َ  ـ   هَذمإ لاإ     مَدٓأ  ِ نجإ ن ْ  ـ ُ ط   ت ُؤومً لا
                                           َ
                                                     َ َْ
                                                ْ
                                          ّ
              “Tidak akan pernah kenyang, tidak akan merasa puas, perut anak Adam
                     kecuali apabila sudah dibungkam dengan tanah, artinya
                          kecuali apabila dia sudah meninggal dunia”.
          Dunia  apabila  kita  kejar  bagaikan  fata-morgana,  semakin  dekat  semakin
          menjauh, dunia apabila kita kejar bagaikan kita minum air lautan, semakin
          kita  minum  semakin  kita  merasa  kehausan..  itulah  dunia,  dan
          kebanyakan`di antara  kita dila-laikan oleh kenikmatan-kenikmatan dunia.
          Allah kemudian menyebutkan dalam ayat berikutnya :
                                              ْ ُ
                                      2     رثكَخمإ  ﴾      رِجاَلممإ ُترُز  َّ تَـح ﴿
                                                  ْ
                                                       َ
                                           َ َ
          Baru  orang  itu  akan  sadar,  insaf,  ketika  dia  kemudian  meninggal  dunia,
          ketika dia digiring dibawa jenazahnya keliang kubur, baru orang itu akan
          sadar, bahwa kesempatan hidup di dunia, kesempatan untuk mendapatkan
          bekal yang baik di dunia telah habis... kebanyakan orang hidup itu bagaikan
          orang  yang  tidur,  dia  baru  sadar  ketika  dia  bangun  dari  tidurnya,  sama
          ketika  kita  hidup  di  dunia  kita  bayak  lalai  kita  banyak  ditipu  oleh
          kenikmatan duniawi, kemudian ketika datang ajal menjemput baru sadar
          bahwa  kesempatan  waktu  beramal  sholeh,  menabung  keba-jikan  telah
          habis bahkan orang kafir mengatakan
                    “Ya Rob kalau seandainya engkau kembalikan aku ke dunia
                             untuk bisa melakukan amal kebaikan”,
          tapi  kesempatan  itu  sudah  tidak  ada  lagi,  penyesalan  hanya  adanya  di
          akhir,  tidak  ada  penyesalan  itu  di  depan.  Karenanya  waktu  yang  kita
          punyai,  haruslah  kita  manfaatkan  sebaik  mungkin.  Kelak  ketika  kita
          meninggal dunia Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam mengingatkan :
                                                 ُ
                                                     ٌ
                    ِ
                         ِ
                              َ
                                       ُ َ َ ُ
                    ٌدحإو يلتو  ِ نِثا  ْ تَداَػو ُلِعْو ُلاَمو ُلَُِْأ     ثَلاَز َُؼِحَث     ْمَدٓأ  ُ نج ْ إ  َ تاَم إَذإ
                          َ
                                                          َ
                                     َ
                      َ َ َ
                                              َ
                                          َ
                                                                          ّ
          Rasulullah    shallallahu  alayhi  wa  sallam  mengingatkan,  ketika  kita
          meninggal dunia maka yang menghantarkan kita ada tiga perkara, keluarga
          juga  mengantarkan  kita  dalam  isak  tangis,  kepiluan,  kesedihan,  meratapi
                                                                                 47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52