Page 127 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 127

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                     Selanjutnya, ketika penyerahan kedaulatan tahun 1949,
                 dia me nerima berita gembira dari Medan bahwa buku-
                 bukunya yang tergo long laris, seperti:  Tasawuf Modern,
                 Falsafah Hidup, Tenggelam nya Kapal Van der Wijck, dan Di
                 Bawah Lindungan Ka’bah, yang berbentuk novel, diterbitkan
                 di Medan. Juga beberapa penerbit di Jakarta, antara lain
                 Penerbit Wijaya, Tintamas, dan Pustaka Antara, bermaksud
                 hendak mengulang cetak beberapa bukunya. Saat itulah Ayah
                 menerima sejumlah kiriman honor dari pa ra penerbit itu.
                 Dengan uang itu, dia berangkat ke Jakarta, setelah “Roem-
                 Royen Statement” dan penghentian tembak-menembak antar-
                 Indonesia dan Belanda.

                     Awal tahun 1950, Ayah pulang ke Bukittinggi menjemput
                 keluarga, dan kami berangkat pindah ke Jakarta. Sebuah
                 bundelan naskah dibawanya ke Jakarta, yaitu naskah Ayahku,
                 yang merupakan riwayat  Ayahanda nya, Dr.  Abdul Karim
                 Amrullah, dan Sejarah Kebangkitan Islam di Minangkabau.
                 Buku ini kemudian diterbitkan oleh Penerbit Wijaya. Pada
                 Penerbit Wijaya juga terbit bukunya Falsafah Ideologi Islam
                 dan Keadilan Sosial dalam Islam.
                     Demikianlah, Ayah hidup dengan delapan orang anak-
                 nya dari ho nor buku-buku karangannya. Selain itu,  Ayah
                 mengirimkan pu la karangan-karangan pendek ke beberapa
                 surat kabar dan ma jalah. Di antara surat kabar yang
                 sering memuat karangannya ialah Harian Merdeka dan
                 Pemandangan, dan Majalah Mimbar Indonesia pimpinan
                 H.B. Jassin. Kemudian menjadi pembantu tetap Harian Abadi
                 dan Majalah Hikmah. Rubrik yang diasuhnya dalam edisi
                 Mingguan Abadi, ialah “Dari Perbendaharaan Lama”, yaitu
                 kisah -kisah sejarah Nusantara.


                 110                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:51 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   110
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   110      1/13/2017   6:18:51 PM
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132