Page 149 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 149

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 berbahasa Arab bila waktu senggang. Setelah perang berhenti,
                 dia dibawa Ayah ke Jakarta dan untuk beberapa lama tinggal
                 bersama kami di rumah sewaan di Gang Toa Hong I no. 141,
                 Sawah Besar. Kemudian mendapat pekejaan di Kementerian
                 Agama. Adiknya Fakhruddin Ilyas menyusul, dan bersama
                 Ihsan tinggal beberapa tahun di rumah, dan kemudian menjadi
                 pegawai Humas De partemen Agama.

                     Sekitar tahun 50-an juga, rumah kami di Gang Toa Hong
                 didatangi pemuda yang penuh dinamik dan pandai bergurau,
                 namanya Emzita, yang bercita-cita hendak belajar dan
                 bekerja di luar negeri. Sebelumnya, kami mengenal Emzita
                 sebagai Sekretaris Front Pertahanan Nasional (FPN) Sumatra
                 Barat, yang diketuai oleh Ayah sendiri. Lama juga menunggu
                 kepastian sebelum diterima menjadi Pegawai Kementerian
                 Luar Negeri. Dan selama menunggu itu, dia berkumpul
                 bersama kami di Gang  ToaHong. Bertahun-tahun setelah
                 itu, Emzita merantau sebagai seorang diplomat di beberapa
                 negara. Hubungan kekeluargaan kami tetap mesra hingga
                 sekarang.
                     Ada juga anak Padang Panjang bernama  Yusuf, yang
                 kita panggil Uda  Tjom. Saking kagumnya pada pribadi
                 Buya Hamka, Tjom kehilangan kendali akalnya dan terpaksa
                 dirawat beberapa waktu di rumah sakit jiwa. Mawardi A.W.,
                 seorang pemuda asal Payakumbuh, bekas pelajar Kulliyatul
                 Mubaligin bergabung pula dengan kami.

                     Untuk membuat anak-anak itu produktif, di samping
                 mendidik anak-anak kandungnya sendiri yang masih kecil-
                 kecil,  Ayah mendirikan “Pustaka Keluarga”. Maksudnya
                 menerbitkan sendiri buku-buku karangan Hamka. Namun,



                 132                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:52 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   132      1/13/2017   6:18:52 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   132
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154