Page 151 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 151

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                     “Ananda saya anggap sebagai anak  Ayah yang ke-
                 sebelas,” begitu selalu  Ayah menyatakan kepada saudara-
                 saudara kami itu.

                     Fadeli Luran, tokoh IMMIM Ujung Pandang, merasa
                 dirinya sebagai anak tertua Ayah. Bila berbicara dengan kami
                 dia membahasakan dirinya sebagai “Abang”.
                     “Buya, saya mau makan di sini,” kata Fadeli, dan Ayah
                 atau Ummi tak perlu repot menyiapkan sesuatu, karena Bang
                 Fadeli tidak lagi dianggap sebagai tamu.

                     Bila bertemu dengan Lukman Harun dan Fahmi Chatib,
                 ayah bertanya dengan dialek Minang, “Mae cucu den?”
                 (mana cucuku). Kedua tokoh muda Muhammadiyah ini
                 dipanggilnya,  Wa'ang, panggilan seorang tua kepada siapa
                 yang dianggap sebagai anaknya.
                     Setelah mempunyai menantu dan cucu, bila ada yang
                 datang dan i ngin tinggal menjadi anak kesebelas, Buya
                 Hamka menyediakan tempat di Masjid Agung Al-Azhar.
                     Habib Abdullah, Wahid Zaini, Nurcholis Madjid, Syafi ’i
                 Anwar, adalah beberapa di antara anak-anak yang ditempatkan
                 di Masjid Al-Azhar dan bertemu dengan Buya Hamka dalam
                 jamaah Shubuh atau bila saja mereka kehendaki.

                     Yang merepotkan dan meninggalkan kenangan ialah bila,
                 anak -anak itu menyatakan keinginan mengadakan walimah
                 perkawinan me reka di rumah Ayah dan Ummi. Hal itu sering
                 terjadi. Rumah berubah jadi suasana pesta, sedang tamu-
                 tamu yang datang kebanyak an keluarga mempelai yang tidak
                 pernah kami kenal sebelumnya.
                     Kesepuluh anak dan kesembilan menantu diharuskan
                 hadir menjadi tuan rumah yang baik.


                 134                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:52 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   134
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   134      1/13/2017   6:18:52 PM
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156