Page 153 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 153

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                     Soal memberi nama ini,  Ayah punya seniter sendiri
                 terhadap orang-orang yang baru masuk Islam. Kebanyakan
                 mereka enggan berganti nama mungkin karena masih ada
                 prasangka bahwanama-nama Islam itu kurang modern, dan
                 nama Kristen atau Barat itu gagah, atau alasan-alasan lain
                 yang menyangkut hukum dan sebagainya.

                     “Bagaimana kalau nama Ananda diganti dengan nama
                 Islam?” tanya  Ayah. Jawabnya pun macam-macam, “Oh,
                 saya bersedia,” atau “Ah, saya keberatan, biar sajalah saya
                 pakai nama asli,” dan sebagainya.
                     Maka untuk yang bersedia, Ayah memperhatikan huruf
                 depan nama awal orang itu. Jika awalnya huruf J (misalnya
                 dia bernama Jack atau Jhon), Ayah ganti dengan Zaky.

                     “Itu nama anak saya yang sulung,” ujar Ayah.
                     “Kalau begitu haraplah saya dipandang seperti Kakak
                 atau Abang Zaky,” jawab orang itu. “Tentu, tentu Ananda
                 adalah anak yang kesebelas,” jawab Ayah.
                     Bila huruf awal namanya  A, misalnya  Anita, diganti
                 dengan Azizah, nama anak perempuannya. Rosita menjadi
                 Rosidah. Kalau laki-laki menjadi Rusydi, begitu seterusnya.
                 Tapi tak jarang pula saudara baru itu diberi nama Abdul Malik.

                     “Ini nama saya sendiri,” ujar Ayah.
                     Seingat saya ada beberapa orang yang bernama  Abdul
                 Malik. Di Medan Abdul Malik dari marga Ginting. Ada juga di
                 Kuala Lumpur seorang keturunan Cina dan orang Dayak Suku
                 Than di Serawak. Mereka selalu setia mengunjungi Ayah.
                     Kemudian, saya ingin bercerita tentang seseorang
                 bernama Abdul Malik Momongan, orang Minahasa. Kisah
                 hidupnya penuh lika-liku sebelum dan setelah masuk Islam.


                 136                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:52 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   136
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   136      1/13/2017   6:18:52 PM
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158