Page 64 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 64

Tahun-Tahun yang Cerah
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    di Rumah Sakit Gatot Subroto. Tapi kemudian, Ayah keluar
                    lebih awal dari rumah sakit, sementara Ummi masih dirawat.

                        Lalu, Ummi berobat jalan di rumah dengan Dokter Karnen.
                    Namun tak lama kemudian, Ummi kembali masuk rumah
                    sakit. Komplikasi penyakitnya telah menyerang jantung.
                    Setelah beberapa kali keluar-masuk rumah sakit dan berjuang
                    melawan penyakitnya, akhirnya Ummi harus menyerah. Pada
                    1 Januari 1972 pukul 07.45, di ruang Cendrawasih Rumah
                    Sakit Umum Pusat Jakarta, Ummi mengembuskan napasnya
                    yang terakhir di usia 58 tahun.
                        Innalilahi wa inna Ilaihi raji’un.

                        Suasana duka cita meliputi seluruh keluarga. Ayah yang
                    juga mengidap penyakit diabetes tampaknya amat merasa
                    kehilangan pendamping yang setia. Dia lebih banyak termangu
                    seorang diri. Ayah selalu menziarahi kuburan Ummi di Blok
                    P Kebayoran Baru. Dalam kesepiannya ditinggal Ummi,
                    dia berharap bila meninggal dikuburkan di samping makam
                    Ummi. Hasratnya dalam menulis pun hilang. Dia hanya
                    membaca Al-Quran sambil meneteskan air mata. Ayah juga
                    selalu membicarakan kenangan tentang Ummi kepada kami.
                        Suatu hari saya memberitahunya, bahwa Muktamar
                    Muhammadiyah yang akan datang tahun 1974, bertempat
                    di Padang. Saya kira  Ayah akan gembira mendengarnya,
                    tapi Ayah seolah-olah tidak mendengar, dia diam saja. Lalu
                    dengan suara lemah dia menjawab, “Mungkin umur Ayah tak
                    akan sampai tahun 1974.”
                        Kami, anak-anak Ayah mulai berpikir untuk mencarikan
                    pengganti Ummi, supaya kalau  Ayah sakit ada yang
                    mengurusnya. Mewakili seluruh anak-anak  Ayah, saya



                                                                          47

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:36 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   47
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   47       1/13/2017   6:18:36 PM
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69