Page 217 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 217

Membela Kedua Orang Tua Rasulullah  |  215
                                                                    343
            Rasulullah  dalam  menyikapi  kedua  orang  tuanya  yang  mulia .  Al-
            Imam  al-Qadli  Abu  Bakr  Ibnul  Arabi  suatu  ketika  ditanya  tentang
            seorang yang mengatakan bahwa kedua orang tua Rasulullah masuk
            neraka,  beliau  menjawab:  “Terlaknatlah  orang  yang  berkata
            demikian, oleh karena Allah telah berfirman: “Sesungguhnya orang
            yang  menyakiti  (memusuhi)  Allah  dan  Rasul-Nya  dilaknat  mereka
            oleh Allah di dunia dan di akhirat, dan Allah telah menyiapkan bagi
            mereka siksa yang hina” (QS. al-Ahzab: 57). Lalu Abu Bakr Ibnul Arabi
            berkata:  “Dan  tidak  ada  kata-kata  buruk  yang  dapat  meyakiti
            Rasulullah  yang  jauh  lebih  menyakitkan  baginya  dari  pada
                                                         344
            mengatakan bahwa kedua orang tuanya di neraka” .
                    Terkait  pernyataan  Abu  Bakr  Ibnul  Arabi  di  atas,  ada
            beberapa  poin  penting  menyangkut  keharusan  bagi  kita  untuk
            beradab, terlebih terhadap tuan kita, kekasih kita, dan pimpinan kita;
            nabi Muhammad, yang merupakan makhluk yang paling dimuliakan
            dan paling dicintai oleh Allah, sebagai berikut:
                    (1). Sebuah hadits diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah,
            berkata: “Suatu ketika datang Subai’ah; putri Abu Lahab menghadap
            Rasulullah,  ia  mengadu:  “Wahai  Rasulullah,  sungguh  orang-orang
            telah  berkata  kepadaku:  “Engkau  adalah  anak  dari  bahan  bakar
            neraka [yaitu; Abu Lahab]”. Maka kemudian Rasulullah berdiri dalam
            keadaan  sangat  marah,  beliau  berkata:  “Mau  apa  orang-orang  itu
            menyakitiku dengan jalan menyakiti para kerabat keluargaku?! Siapa
            yang menyakiti kerabatku maka ia telah menyakitiku, dan siapa yang
            menyakitiku maka ia telah memusuhi Allah”. Hadits ini diriwayatkan
                                                               345
            oleh al-Muhibb ath-Thabari dalam kitab Dakha-ir al-‘Uqba .
                    (2). Al-Hafizh Abu Nu’aim dalam kitab Hilyah al-Awliya’ dari
            jalur Abdullah ibn Yunus, berkata: “Kami telah mendengar sebagian
            guru-guru kami menceritakan bahwa suatu ketika khalifah Umar ibn

                  343  Risalah ad-Duraj al-Munifah Fi al-Aba’ asy-Syarifah; adalah karya ke tiga
            al-Hafizh as-Suyuthi, --sebagaimana beliau ungkapkan sendiri dalam awal risalah--,
            dalam membela kedua orang tua Rasulullah dari tuduhan-tuduhan buruk. Risalah ini,
            kata  as-Suyuthi,  adalah  yang  paling  ringkas  dalam  membahas  tema  dimaksud  di
            banding beberapa risalah beliau lainnya.
                  344   Ad-Duraj al-Munifah, as-Suyuthi, h. 17
                  345  Dakha-ir al-‘Uqba, Muhibbuddin ath-Thabari, h. 30
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222