Page 104 - Art of Ericksonian Hypno
P. 104
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Dalam hipnosis anda menyampaikan tentang pikiran sadar dan bawah sadar.
Itu disosiasi pertama. Karena anda menyampaikannya, maka subjek jadi
menyadari bahwa pikiran bawah sadar adalah sesuatu yang terpisah dari
pikiran sadar.
Selanjutnya anda meminta subjek menikmati proses yang berlangsung dalam
dirinya. Itu membuat subjek terpisah dari lingkungan sekitarnya. Ketika
perhatiannya terpusat pada proses yang berlangsung dalam dirinya, ia
mengabaikan situasi sekitarnya.
Anda memintanya memperhatikan hanya suara anda, dan mengabaikan
suara-suara lain di sekitarnya. Anda membuat subjek hanya memperhatikan
perasaan tertentu pada tangannya, dan mengabaikan bagian-bagian tubuh
lain. “Pandangan anda tetap pada satu titik, dengan demikian kuping anda
tidak bergeser. Aku bicara pada kupingmu.”
Dalam keseharian, anda akan mengatakan, “Dengarkan baik-baik, aku bicara
kepadamu.” Dalam hipnosis anda memilih hanya bicara pada kuping, dan
mengabaikan subjek sebagai satu kesatuan yang utuh.
“Matamu bisa memilih satu titik untuk dipandang, karena itu kupingmu bisa
melakukan hal yang serupa, hanya memilih satu suara untuk didengarkan....
dan karena aku bicara kepadamu, maka kupingmu bisa memilih hanya
mendengarkan suaraku. Kautahu ada suara-suara jalanan, ada suara anak-
anak di luaran, ada suara motor di kejauhan, tetapi kupingmu hanya memilih
suaraku. Ia tahu bagaimana melakukannya, karena ia memiliki cukup
pengalaman untuk memilih hanya mendengarkan suara yang dipilihnya.”
Begitulah, sugesti demi sugesti yang anda sampaikan kepada subjek
membuatnya mengalami disosiasi terus-menerus.
Disosiasi memungkinkan orang menjadi khusyuk. Dan ketika orang menjadi
khusyuk, ia memasuki situasi kesadaran yang berbeda dan itu membuatnya
terpisah dari situasi sekitar.
Trance adalah situasi khusyuk, ketika kesadaran orang terpusat pada satu
gagasan, ia menikmati situasi tersebut dan melupakan situasi sekitarnya.
Bahkan ketika anda membuatnya kebingungan dengan induksi confusion
technique, hasil akhirnya adalah juga disosiasi—keterpisahan pikiran sadar
dan bawah sadar. Pikiran sadar bisa tidur dan bawah sadar tetap terjaga.
A.S. Laksana 104

