Page 109 - Art of Ericksonian Hypno
P. 109

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya


                       sadarmu selalu menekannya dan tak membiarkan ia bebas
                       mengungkapkan diri. Bawah sadarmu tahu lebih banyak ketimbang apa
                       yang kauketahui.

                       “Mungkin pikiran sadarmu memaksa ingin tahu apa yang dilakukan oleh
                       bawah sadarmu, tetapi itu terserah kepada bawah sadarmu... untuk
                       menyembunyikannya dari pikiran sadarmu atau tidak. Bawah sadarmu
                       memiliki keputusan sepenuhnya untuk merahasiakan jika ia ingin
                       merahasiakannya dari pikiran sadarmu. Ia tahu apa yang seharusnya
                       dilakukan, ia bahkan bisa membuat pikiran sadarmu tidak tahu sama
                       sekali apa yang terjadi....

                       “Jadi, Pram, sekali kau mempercayai bawah sadarmu, ia selalu bisa
                       kaupercaya.... Ia akan mewujudkan segala sesuatu dengan kecepatannya
                       sendiri. Kau bisa tidur pada saatnya, bawah sadarmu tahu itu.... seperti
                       matahari terbenam pada saatnya dan pintu-pintu ditutup pada saatnya.
                       Bawah sadarmu tahu kapan kelopak matamu mengatup pada saatnya
                       mengatup....

                       “Kau bahkan tidak perlu memaksakan diri mengatupkan kelopak
                       matamu. Ia akan mengatup dengan sendirinya... ketika bawah sadarmu
                       siap melakukannya.... ya, begitu, Pram, bagus!

                       “Tutup matamu... ya, begitu... dan nikmati kenyamananmu.

                       “Sekarang, ketika matamu tertutup, telingamu bisa mendengar suaraku
                       lebih baik, bukan?”

                       (Mengangguk)

                       “Dan hanya suaraku?”

                       (Mengangguk)

                       “Dan ada satu hal yang perlu kusampaikan kepadamu sekarang... karena
                       aku ingin kau bisa menikmati tidurmu selelap-lelapnya.

                       “Kau tahu bagaimana orang tidur sangat lelap, Pram? Kau bisa tidur
                       sangat lelap?”

                       (Mengangguk)




                   A.S. Laksana                                                                       109
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114