Page 113 - Art of Ericksonian Hypno
P. 113
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
nyaman bagi subjek untuk menerimanya. Jika ia nyaman dengan cara
ditantang, penuhi kebutuhannya.
Mengumpulkan informasi
Sebelum memulai sesi hipnosis, penting bagi anda memperoleh informasi
yang memadai tentang siapa subjek anda, apa hobinya, apa kesukaannya, apa
kebiasaannya, apa yang menjadi tujuannya, apa yang ia lakukan sehari-hari
di waktu senggang, apa hal yang ingin ia lakukan tetapi ia tidak memiliki
kesempatan untuk melakukannya, dan sebagainya.
Ketika anda mendapatkan informasi yang memadai tentang siapa subjek
anda, itu akan memudahkan bagi anda untuk menentukan dengan pendekatan
apa anda akan menjalankan sesi hipnosis. Anda akan bisa memutuskan
dengan teknik apa anda akan membimbingnya memasuki trance, dengan cara
bagaimana anda akan menyampaikan sugesti, atau fenomena hipnotik apa
yang bisa anda munculkan pada subjek dan sesuai dengan kebutuhannya.
Pendekatan yang tepat saya membantu keberhasilan anda. Dan anda akan
bisa melakukan hipnosis dengan pendekatan yang tepat jika anda memiliki
informasi cukup memadai tentang subjek anda. Itulah salah satu tujuan pra-
induksi, atau tanya-jawab yang anda lakukan dengan subjek sebelum induksi
trance dijalankan.
Jadikan diri anda “sama” dengan subjek anda
Selain untuk mendapatkan informasi tentang subjek anda, tujuan penting
lainnya dari pra-induksi adalah untuk mengembangkan keadaan nyambung
antara anda dan subjek. Ini sangat diperlukan karena nanti subjek akan
berada dalam kondisi trance dan kehilangan kontak dengan lingkungannya.
Keadaan nyambung ini penting karena pada saat itu satu-satunya
keterhubungan dia dengan apa yang ada di luar dirinya adalah dengan anda
dan suara anda. Memastikan berkembangnya keterhubungan antara anda dan
subjek anda, karenanya menjadi prasyarat penting bagi keberhasilan sesi
hipnosis anda.
Sebetulnya mudah saja kita memahami pra-induksi ini dalam bahasa
keseharian, yakni anda menjadi orang yang bisa dipercaya, anda menjadi
teman dekat, anda menjadi orang yang mampu memberikan rasa aman, atau
anda mampu menjaga rahasia subjek anda. Jika anda bisa seperti itu, maka
komunikasi antara anda dan subjek akan nyambung.
A.S. Laksana 113

