Page 107 - Art of Ericksonian Hypno
P. 107
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
“Sekarang, selagi aku bicara, Pram, pandanganmu terus ke titik itu....
Dan pastikan bahwa pandanganmu terus ke sana agar telingamu tidak
bergeser-geser. Itu telinga yang mendengar suaraku, dan kepada
telingamu aku bicara... maka pastikan bahwa ia tetap di tempatnya
menyimak suaraku. Ia bisa mendengar suara apa saja, tetapi sekarang,
karena aku bicara padanya, ia bisa memilih mendengar hanya suaraku....
“Atau ia bisa memilih tidak mendengar sama sekali suara apa pun, itu
baik juga... sebab bawah sadarmu menyimak suaraku, Pram.... Ia dalam
jangkauan dan ia menyimak hanya suaraku.
“Dan, Pram, aku tidak peduli pada apa pada pikiranmu. Ia bisa berpikir
tentang apa saja, atau mengembara ke mana saja... atau ia bisa tidur
saja jika lelah, bukankah ia mudah kelelahan....? Sekarang aku hanya
peduli pada bawah sadarmu. Ia selalu waspada dan menyimak apa yang
kukatakan dan ia paham apa yang kukatakan dan sekali waktu perlu
bagimu untuk memberi kesempatan kepada bawah sadarmu
memunculkan apa yang ia ingin munculkan.”
Apa selanjutnya? Anda bisa memberinya gagasan tentang duduk di kursi dan
menikmati kenyamanan. Penting membuat subjek bisa duduk dengan
nyaman. Caranya bisa bermacam-macam. Yang penting, anda memberinya
gagasan tentang kenyamanan. Anda bisa mengatakan:
“Oke, sekarang yang penting kau bisa mempertahankan kenyamananmu,
menikmati kenyamanan kursi yang menopangmu. Itu kursi yang kokoh,
dengan kaki-kaki yang sanggup menyangga tubuhmu, menyangga
pikiranmu, menyangga seluruh perasaanmu. Karena ia kokoh, ia bisa
memberimu kenyamanan. Dengan kata lain, ia sanggup menyangga
keseluruhan dirimu.
“Pada kursi yang kokoh, yang berfungsi dengan beres, kau bisa menaruh
seluruh kepercayaan kepadanya.... Maka, kau bisa duduk saja dengan
seluruh kepercayaan diri bahwa kau bisa menikmati kenyamanan.
“Sekarang, Pram, kau bisa menikmati kenyamananmu?”
“Bisa...”
“Kau hanya perlu mengangguk ya atau menggeleng tidak. Kau tidak
perlu bersuara sama sekali. Suaramu mungkin akan mengganggu bawah
sadarmu. Aku bicara pada bawah sadarmu dan ia menjawab dengan
A.S. Laksana 107

