Page 100 - Art of Ericksonian Hypno
P. 100
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
anda sugestikan. Sampaikan kepadanya secara memadai sehingga nanti akan
mudah bagi subjek untuk merespons sugesti anda.
Anda bisa menyampaikan gagasan tentang mimpi yang terlupakan ketika
seseorang bangun tidur untuk mensugesti amnesia. Anda bisa mengaitkan
lamunan yang lazim terjadi sehari-hari untuk mensugesti regresi atau
progresi. Anda bisa menyampaikan bagaimana secara alami orang
melupakan hal-hal yang melekat padanya untuk mensugesti anestesia. Anda
bisa menyampaikan bagaimana matahari surut pada waktunya, jendela-
jendela ditutup pada waktunya, dan begitupun kelopak mata menutup pada
waktunya. Anda bisa menyampaikan gerakan-gerakan yang dilakukan orang
tanpa berpikir dalam keseharian untuk mensugesti munculnya gerakan-
gerakan bawah sadar.
Memasukkan kejadian sehari-hari akan membantu subjek memahami
bagaimana memunculkan fenomena hipnotik tertentu yang nantinya anda
sugestikan kepadanya. Dan terutama, hal itu akan memberinya pengetahuan
bahwa fenomena hipnotik yang disugestikan itu bukan hal yang aneh, sebab
ia biasa melakukannya dalam keseharian. Ide adalah hal terpenting dalam
hipnosis dan dengan menanamkan ide tertentu yang diakrabi oleh subjek,
anda menyampaikan sebuah pesan implisit bahwa hipnosis adalah hal biasa-
biasa saja dan tidak ada yang perlu dicemaskan tentang itu.
Apakah sugesti harus disampaikan secara repetitif dalam Ericksonian
Hypnosis?
Repetisi tampaknya dilakukan dengan dasar pemahaman bahwa hipnosis
adalah upaya menanamkan program baru kepada subjek. Karena program
baru, maka ia harus disampaikan berulang-ulang untuk memantapkan
penanamannya di dalam kesadaran subjek. Ia seperti iklan yang memaksa
anda mengembangkan perilaku baru sebagai konsumen untuk mengkonsumsi
produk tertentu.
Ericksonian Hypnosis tidak bekerja dengan prinsip bahwa hipnosis adalah
prosedur untuk menanamkan program baru. Karena itu anda tidak perlu
melakukan repetisi secara gila-gilaan. Anda hanya perlu membuat subjek
terbuka menerima sugesti anda, menghilangkan resistensinya, dan
memanfaatkan seluruh pengetahuan eksperiensial subjek untuk menawarkan
alternatif yang sejalan dengan prinsipnya tetapi dengan cara yang lebih
konstruktif dan lebih sehat.
A.S. Laksana 100

