Page 101 - Art of Ericksonian Hypno
P. 101

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya


                   Untuk kepentingan itu, Milton Erickson memanfaatkan apa saja yang dekat
                   dengan keseharian subjeknya, yang sesuai dengan prinsip yang ia yakini.
                   Dan ia mengatakan:

                   “Jadi kau sudah melakuan segala hal terbaik sejauh yang kaupahami. Dan
                   hasilnya seperti ini. Kau membutuhkan terapi. Sekarang giliranku untuk
                   melakukan upaya yang sama baiknya dengan yang kaulakukan, dengan
                   prinsip-prinsip yang kauyakini bisa menjadikan situasimu baik, tetapi dari
                   sudut pandang yang berbeda dengan sudut pandangmu, sehingga kau bisa
                   mendapatkan alternatif.”

                   Untuk menutup bab ini, saya akan menyampaikan lagi proses yang anda
                   lakukan dalam hipnosis, yakni:

                       1. Memusatkan perhatian
                       Hipnosis adalah kesadaran tunggal. Kondisi ini bisa dicapai ketika orang
                       bisa memusatkan pikiran, atau memusatkan kesadaran, ke satu objek atau
                       ke satu gagasan.

                       2. Membuat subjek selalu sepakat
                       Anda harus membuat subjek bisa sepakat dengan sugesti-sugesti anda.
                       Karena itu sampaikan sugesti dengan cara yang tidak mungkin ditolak
                       oleh subjek.

                       3. Memberi kenyamanan
                       Kenyamanan subjek akan memastikan bahwa ia bisa menyepakati anda
                       tanpa keterpaksaan.


                       4. Melumpuhnya Faktor Kritis Kesadaran
                       Pada saat subjek selalu sepakat dengan pernyataan-pernyataan anda, dan
                       ia dalam perasaan yang nyaman, maka ia terkondisi untuk membenarkan
                       semua yang anda katakan. Ketika itu faktor kritis kesadarannya
                       melumpuh.

                       5. Terwujudnya gagasan menjadi kenyataan
                       Fenomena hipnotik muncul ketika subjek mampu mewujudkan gagasan
                       yang disampaikan kepadanya menjadi kenyataan. Gagasan tentang tangan
                       besi, misalnya, bisa diwujudkan dalam fenomena anestesia. Gagasan
                       tentang amnesia bisa diwujudkan. Gagasan tentang katalepsi bisa
                       diwujudkan. Pada saat ini, ketika faktor kritis kesadaran melumpuh,
                       faktor kreatif kesadaran bekerja optimum tanpa ada hambatan.



                   A.S. Laksana                                                                       101
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106