Page 97 - Art of Ericksonian Hypno
P. 97
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Beberapa orang menyampaikan kepada saya bahwa ia berhasil membuat
subjek berhenti merokok dengan sugesti tersebut. Banyak juga yang
menyampaikan bahwa efek dari sugeseti tersebut tidak permanen. “Tiga hari
kemudian ia merokok lagi,” kata seseorang kepada saya. Saya bilang
kepadanya, “Kau melakukan penipuan. Saya perokok dan saya tahu asap
rokok tidak pahit seperti yang kaukatakan.”
“Tetapi bukankah rasa bisa dimanipulasi, Pak?”
“Sampai berapa lama? Bisakah kau mengatakan, ‘Sekarang dan seterusnya,
kau akan mabuk setiap kali meminum air putih’? Apakah orang bisa
menerima manipulasi secara permanen? Artinya, membenarkan penipuan
bekerja padanya sepajang hayat?”
Gagasan utama sugesti tentang asap rokok terasa pahit adalah agar orang
berhenti merokok. Dan orang bisa berhenti merokok seketika dengan
berbagai alasan atau bahkan tanpa alasan sama sekali, atau satu-satunya
alasan adalah karena ia ingin berhenti.
Anda bisa mengubah instruksi langsung itu menjadi seperti berikut ini:
“Sesorang datang menemui hipnotis untuk berhenti merokok, dan
hipnotis itu mengatakan, Pram, ‘Sekarang dan selanjutnya, setiap
kali kau merokok, asap rokok terasa pahit dan membikin perutmu
mual-mual dan kau muntah-muntah setiap kali kau merokok.’
“Sugesti itu bekerja pada mulanya, dan ia merasa asap rokok betul-
betul pahit di lidahhnya dan perutnya mual-mual ketika ia merokok
dan ia muntah-muntah. Pada hari berikutnya, ia merasa ada yang
tidak beres dengan dirinya dan ia mencari sumber ketidakberesan
itu. Dan ketika ia tahu sumbernya, maka ia bisa mengatasi masalah
tersebut dan ia kembali bisa merokok dengan enak.
“Sekarang, kautahu, Pram, aku tidak akan melakukan hal itu
kepadamu. Kau bisa merasakan asap rokok itu pahit dan membuat
perutmu mual-mual setiap kali kau merokok, dan kau bisa
selamanya menanamkan hal itu dalam benakmu... jika itu
bermanfaat untuk membantumu berhenti merokok.
“Jadi kau bisa menanamkan dalam benakmu sendiri, dan
meyakininya begitu kuat, bahwa setiap kali kau menyulut rokok dan
mengisapnya, kau merasakan asap rokok itu pahit dan perutmu
mual. Kau bebas menemukan caramu sendiri untuk berhenti
A.S. Laksana 97

