Page 159 - Art of Ericksonian Hypno
P. 159
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Otot-otot wajah mengendur
Otot-otot wajah akan mengendur. Mereka akan kehilangan ekspresi dan
rahang atau bahu mungkin sedikit jatuh. Kadang subjek mempertahankan
tekanan di rahang dan bahu dan anda bisa mendorongnya untuk merilekskan
otot-otot ini dengan sugesti lembut.
Pernafasan Melemah
Pernafasan subjek biasanya akan melemah dan mungkin lebih dalam. Jika
pernafasan menjadi terlalu berat maka ini menunjukkan bahwa mereka
mungkin tertidur. Jika ini terjadi anda harus membangunkan mereka dengan
lembut dan mulai induksi dari awal. Biasanya mereka mengembangkan
pernafasan ringan yang nyaman dan anda bisa menghubungkan kata seperti
“nyaman” dan “lebih dalam” terhadap ritme ini untuk membangkitkan
perasaan ini. Lebih baik menghubungkan kata-kata ini dengan hembusan
nafas saat tubuh secara alami lebih rileks dengan menghembuskan nafas.
Menurunnya refleks menelan
Lumrahnya orang menelan ludah satu atau dua kali dalam semenit. Dalam
hipnosis ini bisa dihentikan sama sekali. Jika refleks menelan tidak berhenti
sama sekali biasanya yang terjadi adalah penurunan. Jika anda melihat
tindakan menelan ini meningkat, hal ini menandakan bahwa subjek mungkin
sedikit gugup.
Kelembaman tubuh
Subjek akan mengembangkan kelembaman yang nyaman di tubuh mereka.
Mereka mungkin menyesuaikan posisi duduk satu atau dua kali untuk
mendapatkan kenyamanan tetapi setelah itu mereka biasanya rileks dalam
posisi nyaman. Jika subjek terus gelisah ia mungkin gugup atau kursinya
tidak nyaman. Jika mereka gugup anda bisa memberi sugesti bahwa mereka
tidak perlu memasuki trance yang lebih dalam.
Asyik Masyuk
Ketika seseorang melamun ia tampak sangat tercerap ke dalam pikiran-
pikiran internalnya. Mereka akan sering menunjukkan semua isyarat minimal
di atas. Maka tercerap atau terpaku atau terhanyut adalah sebuah istilah yang
menggambarkan sekumpulan isyarat minimal trance.
Harfiah
Dalam keadaan trance, subjek cenderung memahami sugesti secara harfiah. Saya
pernah meminta subjek, seorang lelaki tua, untuk bangun pada hitungan ke-5. Dan
ia betul-betul bangun pada hitungan ke-5, yakni berdiri dari kursinya tetap dalam
keadaan tidur.
A.S. Laksana 159

