Page 212 - Art of Ericksonian Hypno
P. 212
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Dengan setiap tarikan nafasmu, kau bisa menyadari ritme alami tubuhmu
dan perasaan nyaman yang berkembang.
Saat kau terus duduk di sini, kau akan mendapati dirimu menjadi makin
rileks dan nyaman.
Saat tangan anda merendah, anda akan mendapati diri anda makin
nyaman untuk kembali ke sumber persoalan di masa lalu.
Saat anda merenungkan sumber masalah itu, bawah sadar anda bisa
mengembangkan beberapa kemungkinan untuk menghadapinya.
Dan ketika pikiran sadar anda memahami sebuah solusi yang berharga
dan memadai, jari anda bisa terangkat secara otomatis.
Ketika anda merasa siap untuk membicarakan hal itu, anda akan
mendapati diri anda menikmati perasaan segar dan waspada, sebagai
penghargaan atas kerja baik yang bisa anda lakukan.
Pada keenam contoh di atas, kita melihat sugesti digandengkan ke dalam
jaringan asosiasi yang menciptakan sistem saling dukung dan momentum untuk
merangsang terwujudnya respons terapetik. Sesungguhnya, dalam cara pandang
yang lebih luas, keseluruhan sesi terapi tidak lain adalah serangkaian respons
saling berkait di mana setiap tahap keberhasilan muncul dari langkah sebelumnya.
9c. Penyejajaran Hal-hal yang Bertentangan
Pada dasarnya, penyejajaran hal-hal yang saling bertentangan ini berangkat
dari kenyataan bahwa secara alami kita selalu mengalami hal tersebut. Di tingkat
psikologis atau sosial, keseimbangan ada kesejajaran dari proses-proses yang
bertentangan ini pun lazim terjadi. Ada tegangan dan relaksasi, motivasi dan
keterkungkungan, sadar dan tidak sadar, tesis dan antitesis.
Dalam bagian ini, kita akan melihat sedikit ilustrasi tentang bagaimana kita
bisa menyeimbangkan proses-proses yang saling bertentangan itu dengan sugesti
verbal. Dalam proses hipnosis, misalnya, kita bisa mengatakan seperti ini:
Saat tinju itu mengepal kuat dan kencang, bagian tubuh yang lain rileks.
Saat tangan kananmu terangkat, tangan kirimu merendah.
Saat tanganmu terasa ringan dan terangkat, kelopak matamu bisa terasa
makin berat dan merendah sampai kedua kelopak itu mengatup.
A.S. Laksana 212

