Page 214 - Art of Ericksonian Hypno
P. 214

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya



                   Karena bahasa Indonesia tidak memiliki struktur “tag question” yang persis
                   polanya dengan bahasa Inggris, maka contoh untuk sugesti negatif ini
                   dipertahankan dalam bentuk bahasa Inggris sebagaimana Erickson
                   menyampaikannya.

                        And you can, can you not? You can try, can't you? You can't stop it, can you?

                        You will, won't you? You do, don't you? Why not let that happen?

                       Dalam buku yang ditulisnya bersama Ernest Rossi, Erickson mengutip hasil

                   riset Donaldson yang menyatakan bahwa bentuk negatif 30 persen lebih sulit
                   dipahami ketimbang bentuk positif. Karena itu penggunaan sugesti negatif bisa
                   menyebabkan kebingungan yang cenderung melumpuhkan kesadaran terbatas
                   pasien. Keadaan ini memudahkan proses bawah sadar bekerja.

                       Penggunaan bentuk negatif juga berkaitan dengan sugesti tak langsung
                   lainnya—yakni tidak tahu dan tidak melakukan. Dalam sugesti gabungan,
                   penggunaan bentuk negatif ini bisa sangat bermanfaat dan ringan untuk
                   disampaikan. Contoh-contoh berikut adalah sugesti gabungan dalam bentuk

                   negatif dengan menggunakan kata penghubung sampai.
                          Kau tidak harus memasuki trance sampai kau benar-benar siap.

                          Kau tidak akan menarik nafas panjang sampai tangan itu menyentuh

                          wajahmu.
                          Kau takkan benar-benar tahu bahwa kau bisa nyaman dalam keadaan

                          trance sampai tangan itu pelan-pelan bergerak turun ke pahamu.

                          Dan kau benar-benar tidak harus melakukan [respons terapetik tertentu]
                          sampai [munculnya perilaku tak terhindarkan yang akan segera dilakukan
                          oleh pasien].

                          Kau takkan melakukannya sampai bawah sadarmu siap.


                       9e. Shock, Surprise, dan Momen Kreatif
                       Shock dan surprise berfungsi untuk melonggarkan kerangka berpikir pasien.

                   Erickson sering menggunakan shock dan surprise untuk mengguncangkan
                   kerangka berpikir pasien dan menciptakan momen kreatif ketika pikiran sadar
                   sejenak lumpuh. “Pasien datang kepada anda dengan kerangka mental tertentu,
                   dan berharap anda masuk ke dalam kerangka mental tersebut,” katanya. “Ketika







                   A.S. Laksana                                                                       214
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219