Page 57 - Art of Ericksonian Hypno
P. 57
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Anda misalnya bisa menyampaikan pengalaman anda dengan orang lain.
Anda mengatakan seperti ini, “Seseorang, Pram, pernah menanyakan
kepadaku seperti apa rasanya trance. Kusampaikan kepadanya, Pram,
‘Kenapa kau tidak membuktikannya sendiri? Masuklah ke dalam trance,
alami situasi yang menyenangkan, rasakan pengalaman yang menakjubkan
ketika kau memasuki trance, dan jangan buru-buru, sebab semuanya akan
terjadi pada waktunya. Kau memasuki trance dengan kecepatanmu sendiri.’
Jadi begitulah, Pram, segala sesuatu terjadi menurut waktunya sendiri.
Semua orang memiliki waktunya sendiri, aku memiliki waktuku sendiri, kau
memiliki waktumu sendiri.”
Berimprovisasi
Anda harus selalu memberi perhatian pada perkembangan yang terjadi pada
subjek, situasi lingkungan pada saat sesi dilangsungkan, dan hal-hal di luar
yang bisa mempengaruhi proses internal subjek. Mungkin ada hal-hal yang
tidak anda duga terjadi selama sesi berlangsung.
Saya sedang melakukan induksi trance pada subjek dan ketika tangan kirinya
pelan-pelan mulai terangkat naik (hand-levitation), tiba-tiba muncul anak
kecil (anak si subjek), yang menggelendot di pangkuan subjek dan menarik-
narik tangan kiri ayahnya yang sedang terangkat naik pelan-pelan.
Menghadapi situasi seperti itu, saya kepadanya, “Sekarang anakmu ada di
pangkuan, dan ia menarik tanganmu. Kau bisa menurutinya, dan meletakkan
kembali tanganmu di pangkuan, dan tetap merasakan nyaman. Dan peluklah
ia. Nanti mudah bagimu untuk melanjutkan lagi proses tadi, dan sekarang
kau bisa mendahulukan anakmu.”
Ia memeluk anaknya, dan kemudian pembantunya datang untuk mengambil
si anak. Setelah itu ia kembali melanjutkan proses hand-levitation yang
tertunda sebentar.
Bagaimana jika operator kehilangan gagasan untuk melanjutkan
sugesti-sugestinya?
Hal seperti ini mungkin terjadi pada operator hipnosis dengan jam terbang
yang belum banyak, dengan pengalaman yang masih minimum, dalam
menjalankan sesi hipnosis.
Ketika anda tiba-tiba kehilangan ide tentang apa lagi yang harus anda
sampaikan, anda bisa mempertimbangkan suasana ruangan tempat sesi
berlangsung, anda bisa mempertimbangkan situasi aktual subjek, anda bisa
melibatkan apa saja yang ada di ruangan, anda bisa membuat subjek
A.S. Laksana 57

