Page 61 - Art of Ericksonian Hypno
P. 61

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya


                   Bukankah ada orang yang merasa bahwa seumur hidupnya tidak pernah
                   merasakan kedamaian? Tidak pernah merasakan ketenteraman? Tidak pernah
                   merasakan kenyamanan?

                   Saya bilang merasa, karena orang itu mungkin memang sekadar merasa
                   bahwa ia tidak pernah mengalami itu semua.

                   Dalam kasus ini, menyampaikan contoh-contoh riil yang berasal dari
                   pengalaman sehari-hari akan sangat membantu subjek untuk menemukan
                   gambar apa yang ia butuhkan untuk merespons gagasan-gagasan abstrak
                   tersebut. Dan itu mungkin situasi-situasi keseharian yang tidak disadari oleh
                   subjek.

                   Dan itulah yang dilakukan oleh Milton Erickson dengan pendekatan
                   utilisasinya. Ia akan menyodorkan contoh-contoh rinci dari pengalaman
                   sehari-hari yang dikenali oleh subjek—demi memudahkan subjek untuk
                   merespons sugestinya. Ia memberi pemahaman yang memadai bagi subjek
                   untuk memudahkan berlangsungnya hipnosis.

                   Menanamkan pemahaman itu ia lakukan sepanjang sesi berlangsung. Ia akan
                   selalu melandasi sugesti-sugestinya dengan memberikan pemahaman yang
                   cukup kepada subjek. Ia menyodorkan sugesti tentang “kegembiraan”,
                   misalnya, dan itu ia susuli dengan memberikan pemahaman seperti ini:

                       “Dan itu adalah perasaan yang sudah kaukenali sejak kanak-kanak—

                       ketika kau bermain-main sendirian di pelataran, sangat bebas, dan kau
                       mengabaikan apa saja di sekitarmu, kau bahkan tidak mendengar suara
                       ibumu memanggil.”


                   Jadi, anda tahu, prinsip utilisasi Erickson menjadi masuk akal, dan efektif,
                   karena ia membawa subjek memasuki kondisi hipnosis melalui asosiasi-
                   asosiasi yang dibangun sendiri oleh subjek. Erickson tidak memperkenalkan
                   gagasan baru kepada subjek; ia memanfaatkan “dunia” yang diakrabi oleh
                   subjek dan menggunakannya untuk memfasilitasi trance dan untuk
                   memudahkan subjek memunculkan fenomena-fenomena hipnotik yang anda
                   sugestikan.

                   Maka, tanamkan gagasan, dan beri pemahaman yang memudahkan subjek
                   untuk berasosiasi. Itu sama dengan anda menyebutkan satu kata dan
                   menyediakan gambarnya sekaligus.






                   A.S. Laksana                                                                        61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66