Page 64 - Art of Ericksonian Hypno
P. 64
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Jika anda menginginkan komunikasi yang efektif, anda bisa memperdalam
penggunaan bahasa hipnotik dalam percakapan sehari-hari. Bahasa hipnotik
yang saya maksudkan di sini adalah bahasa yang memilik kekuatan sugesti.
Saya tidak mendorong anda untuk melakukan repetisi pada percakapan
sehari-hari. Tentu akan sangat menjemukan jika anda menginginkan gagasan
ada diterima, dan anda menyampaikannya terus-menerus dan berulang-ulang
seperti anda menayangkan iklan.
Dalam berkomunikasi dengan siapa pun, penggunaan bahasa hipnotik akan
membantu anda, tetapi tentu ada batas-batas dalam penggunaannya. Anda
akan cepat ketahuan sebagai orang yang tendensius, atau tidak
menyenangkan, jika anda menggunakan bahasa hipnotik untuk kepentingan
anda sendiri. Tetapi jika anda menggunakannya untuk kepentingan orang
lain, untuk kepentingan lawan bicara anda, efeknya akan berbeda. Anda
menggunakan kecakapan anda bukan demi kepentingan anda sendiri, tetapi
demi membantu orang lain berubah.
Erickson pernah memberi contoh bagaimana ia menggunakan bahasa
hipnotik dalam lomba debat, dan ia selalu didiskualifikasi karena ia
menggunakan bahasa tersebut untuk kepentingannya sendiri memenangkan
debat. Namun ketika ia menggunakannya untuk membantu orang lain
menjadi lebih kostruktif, lebih produktif, ia akan berhasil. Orang tidak
menaruh curiga dan tidak berkeberatan dengan itu.
Saya menyarankan anda berlatih menggunakan bahasa hipnotik dalam
kesempatan sehari-hari. Itu akan banyak gunanya. Anda tahu, kesempatan
untuk menerapkan hipnosis tidak hanya terjadi dalam ruangan yang tenang,
ketika anda hanya berdua dengan subjek anda. Dalam situasi sehari-hari pun,
seringkali anda perlu menggunakan kecakapan hipnosis anda saat itu juga.
Misalnya, tidak mungkin saya membawa anak saya ke ruangan tertutup,
memintanya duduk tenang di kursi, menginduksinya secara formal, pada saat
ia jatuh dari bak mobil bak terbuka yang sedang parkir di depan rumah.
Waktu itu ia duduk di pintu belakang mobil dan seorang temannya, sama-
sama anak kecil, membuka pintu yang diduduki anak saya.
Anak saya terjatuh, tulang sendi siku kirinya meleset. Ia menangis keras
sekali, tangan kirinya bergantung lemah dan gemetar.
“Oke ada sedikit masalah dengan tangan besimu,” kata saya.
A.S. Laksana 64

