Page 8 - 524-Article Text-980-1-10-20170131 (3)
P. 8
Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya Vol. 6, No. 1, Nov 2016
ISSN : 2089-1776
Pembicaraan tokoh dalam bahan ajar komik yang G. Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan
selalu meminta ijin sebelum bertanya menjadi salah Pengukuran kompetensi pengetahuan peserta didik
satu peran bahan ajar komik dalam meningkatkan sikap dilakukan menggunakan instrumen tes kompetensi
menghormati orang lain, secara perlahan sikap meminta pengetahuan berupa soal pilihan ganda sejumlah 26
ijin sebelum bertanya mulai terbentuk dari pertemuan butir soal. Pengukuran ini dilakukan dua kali yaitu
pertama dan semakin baik ketika pertemuan kelima sebelum diberi perlakuan (Pretest) digunakan untuk
dimana peserta didik sudah terbiasa selalu meminta ijin menentukan pengetahuan awal peserta didik terhadap
ketika hendak bertanya atau hendak menyampaikan materi yang akan diajarkan selama penelitian dan tes
pendapat mereka selama kegiatan mengkomunikasikan setelah diberi perlakukan (Posttest) digunakan untuk
hasil kegiatan berlangsung. Kathryn (2015) mengetahui apakah kompetensi pengetahuan peserta
menjelaskan bahwa meminta peserta didik membaca didik mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan
komik mampu mendorong mereka melakukan berupa bahan ajat komik. Secara ringkas hasil tes
penemuan, pemecahan masalah, membuat desain, dan kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada Gambar 9.
secara mendasar membaca komik mampu
mempengaruhi sikap peserta didik.
Gambar 9. Hasil analisis tes kompetensi pengetahuan peserta didik pretest dan posttest.
Berdasarkan Gambar 9 dan analisis hasil tes Peningkatan ini salah satu penyebabkan
kompetensi pengetahuan diperoleh ada peningkatan dikarenakan peserta didik merasa mudah menemukan
hasil belajar peserta didik dengan n-gain sebesar 0,8 ide atau inti materi dalam bahan ajar komik dan peserta
berkategori tinggi, sedangkan pencapaian ketuntasan didik mampu mengingat informasi yang ada dalam
indikator rata-rata sebesar 85,85 dan semua indikator bahan ajar komik lebih lama dibandingkan ketika
tuntas baik secara klasikal maupun secara individual. mereka membaca dari buku ajar biasa. Miller (2006)
Pada pretest ketuntasan belajar peserta didik adalah 0% melakukan penelitian serupa dan menghasilkan data
yang artinya tidak satupun peserta didik yang tuntas bahwa penggunaan komik dapat meningkatkan
setelah diberi prestest tentang materi sistem transportasi kemampuan peserta didik dalam memahami makna
makhluk hidup, hal ini disebabkan peserta didik belum suatu kalimat dan membuat mereka mudah mengingat
menerima materi sistem transportasi makhluk hidup dan setiap informasi yang disajikan.
mereka belum membaca bahan ajar tentang sistem
transportasi makhluk hidup. Setelah diberi perlakuan H. Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
yaitu penerapan bahan ajar komik dalam pembelajaran Kompetensi keterampilan peserta didik diukur
selama 5 kali pertemuan dengan menggunakan dengan menggunakan instrumen tes kinerja yang sudah
pendekatan saintifik kemudian peserta didik diminta divalidasi oleh dua validator sedangkan kompetensi
menyelesaikan posttest diperoleh hasil bahwa keterampilan yang diukur adalah menyelidiki tekanan
ketuntutasan belajar peserta didik 100%. Hal ini zat cair pada kedalaman tertentu dan menyelidiki
menunjukkan bahwa penerapan bahan ajar komik tekanan zat cair pada ruang tertutup. Pengambilan tes
dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik keterampilan dilakukan sebanyak dua kali yaitu
mampu meningkatkan hasil belajar kompetensi sebelum penelitian dengan memberikan pretest dan
pengetahuan peserta didik. setelah penelitian dengan memberikan posttest. Hasil
tes kompetensi keterampilan dapat dilihat pada Gambar
10.
Pengembangan Bahan Ajar Komik pada Materi Sistem 1097
Transportasi Makhluk Hidup untuk …