Page 31 - SEJARAH SMK KELAS XI
P. 31

Sebelum menyerah kepada Jepang, pemerintah kolonial Belanda
                  melakukan taktik bumi hangus dengan menghancurkan objek vital,         Tugas 1.13
                  terutama instalasi tambang minyak bumi. Oleh sebab itu, ketika Jepang   Setelah kalah dari Jepang, Belanda
                  menguasai Indonesia hampir seluruh kehidupan ekonomi lumpuh. Untuk     harus angkat kaki dari Indonesia.
                  mengatasi hal tersebut, Jepang mengadakan rehabilitasi sarana ekonomi,   Sebelum mening galkan Indonesia,
                  seperti memperbaiki jembatan dan jaringan telepon.                     Belanda meng hancurkan objek
                      Jepang tidak hanya ketat dalam bidang politik saja, namun juga     vital, terutama instalasi tambang
                  terhadap perekonomian. Semboyan Jepang, yaitu  Negara Makmur,          minyak bumi. Apa alasan Belanda
                                                                                         melakukan hal tersebut? Tuliskan
                  Militer Kuat tentu salah satunya adalah mengarah kepada perekonomian.   jawaban kalian di buku tugas.
                  Indonesia yang menjadi salah satu wilayah jajahan yang kaya akan sumber
                  daya alam dijadikan sebagai basis perindustrian dan pendukung perang
                  Jepang. Oleh karena itu, Jepang menguasai perekonomian di Indonesia.
                      Kebijakan pertama adalah menyita aset-aset ekonomi yang penting.
                  Jepang  mengambil  seluruh hasil  perkebunan, seperti kina, karet, teh,
                  kopi, cengkih, dan lada. Namun, pada masa Jepang banyak lahan yang
                  akhirnya menganggur karena Jepang lebih fokus pada perindustrian dan
                  produksi senjata untuk perang.
                      Usaha perkebunan yang  dijalankan oleh  Jepang harus  menunjang
                  usaha perang. Misalnya, tanaman pangan yang amat dibutuhkan untuk
                  perbekalan perang dan tanaman jarak yang dibuat sebagai bahan minyak   Sumber: https://bit.ly/3zbUD7u
                  pelumas mesin perang memperoleh prioritas utama. Akibatnya, banyak     Gambar 1.15 Perkebunan  teh zaman pen-
                                                                                         jajahan
                  perkebunan tembakau di Sumatra yang dimusnahkan untuk ditanami jarak.
                      Jepang melancarkan kampanye pengerahan barang dan meningkat-
                  kan produksi  pangan secara  besar-besaran. Usaha itu  dilakukan oleh
                  Jawa Hokokai (Himpunan  Kebaktian Jawa), Nogyo Kumiai (koperasi
                  pertanian), dan instansi pemerintah lainnya.
                      Pengambilan bahan pangan dari rakyat secara besar-besaran untuk
                  tentara membawa bencana bagi rakyat. Kebutuhan pangan rakyat di Jawa
                  yang sudah tidak lagi mencukupi sejak tahun 1942, semakin bertambah
                  parah. Hal ini berdampak terhadap munculnya kelaparan, ketimpangan,
                  kemiskinan, dan krisis pangan di mana-mana. Jepang menganjurkan untuk
                  memperbesar produksi pangan dengan membuka areal baru.
                      Lahan perkebunan tembakau, kopi, dan teh dipaksakan untuk
                  ditanami bahan makanan. Kebijakan tersebut berlaku di seluruh wilayah
                  Indonesia.  Akibat  kebijakan  tersebut,  terjadilah  perusakan  hutan.  Di   Sumber: https://bit.ly/3cBhJN8
                  Pulau Jawa telah dilakukan penebangan hutan secara liar seluas 500.000   Gambar 1.16 Kelaparan yang menimpa
                  hektar dengan alasan untuk dijadikan lahan pertanian.                  masyarakat Indonesia pada zaman pen-
                                                                                         jajahan Jepang
                      Kebijakan selanjutnya adalah melakukan pengawasan terhadap
                  kegiatan perekonomian. Jepang juga mengambil alih semua aset pening-
                  galan Belanda, baik berupa gedung, perkebunan, dan lain-lain. Kebijakan
                  ini bertujuan untuk menghindari adanya korupsi. Bagi yang melanggar
                  peraturan perekonomian  akan dikenakan sanksi  yang  berat,  termasuk
                  hukuman mati.  Pengawasan  juga dilakukan terhadap  penggunaan  dan
                  peredaran sisa persediaan barang. Pengendalian harga juga diawasi dengan
                  ketat agar tidak ada kenaikan harga.





                                                                            Bab I  Pendudukan Jepang di Indonesia  17
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36