Page 32 - SEJARAH SMK KELAS XI
P. 32

Kebijakan ketiga adalah self-sufficiency. Kebijakan ini adalah kebijakan
                                               yang sangat menguntungkan Jepang karena tidak perlu memikirkan biaya
                                               pemenuhan kebutuhan setiap daerah. Kebijakan ini menitikberatkan
                                               kepada tiap daerah agar memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa ada
                                               ikut campur dari Jepang. Jadi, daerah-daerah di Indonesia dipaksa untuk
                                               melaksanakan perintah  Jepang, tetapi  masih harus menghidupi dirinya
                                               sendiri.


                                               Tugas 1.14


                                               Ketika berkuasa di Indonesia, Jepang menjalankan beberapa kebijakan yang
               Sumber: https://bit.ly/3Q5o16p
               Gambar 1.17 Salah satu gedung milik   menguntungkan bagi Jepang. Keuntungan yang didapat oleh Jepang tentu saja
               Belanda di Indonesia yang diambil alih   sangat merugikan bagi rakyat Indonesia. Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh
               oleh Jepang                     Jepang adalah self-sufficiency. Apa yang dimaksud dengan self-sufficiency? Tuliskan
                                               jawaban kalian di buku tugas.


                                               6.  Kebijakan di Bidang Sosial

                                               Eksploitasi sumber daya manusia selama pendudukan Jepang dilakukan
                                               terhadap semua  kalangan dalam masyarakat Indonesia. Semua warga
                                               kota maupun desa, mulai dari yang terpelajar sampai yang buta huruf,
                                               semua diperah untuk keperluan Jepang. Kelompok yang paling sengsara
                                               adalah romusha (tenaga kerja paksa). Mereka dipekerjakan secara paksa
                                               oleh Jepang, terutama di objek-objek militer untuk membangun lapangan
                                               terbang, kubu pertahanan, dan jalan kereta api.
                                                   Tenaga romusha ini kebanyakan diambil dari  desa,  terutama  yang
                                               tidak bersekolah atau paling tinggi tamat sekolah dasar. Pulau Jawa
                                               sebagai wilayah yang terpadat penduduknya memungkinkan pengerahan
                                               tenaga romusha secara  besar-besaran. Beribu-ribu  romusha dikirim ke
                                               luar Jawa. Ada juga di antara mereka yang dikirim ke luar negeri, seperti
               Sumber: https://bit.ly/3cCOVDX
               Gambar 1.18 Romusha Indonesia membuat   Malaya (Malaysia), Burma (Myanmar), dan Siam (Thailand).
               jalur kereta api di Malaya, Burma, dan Siam
                                                   Perlakuan terhadap romusha sangat buruk. Kesehatan tidak terjamin
                                               dan makanan tidak tercukupi, sedangkan pekerjaan terlampau berat.
                                               Akibatnya,  banyak  romusha  yang  meninggal di  tempat  kerjanya.  Sejak
                Tugas 1.15                     tahun 1943, Jepang melancarkan kampanye baru yang menyatakan
                                               bahwa romusha adalah prajurit ekonomi atau pahlawan pekerja. Mereka
               Sejak tahun 1943, Jepang melan-  digambarkan sebagai prajurit yang menunaikan tugas sucinya untuk
               carkan  kampanye baru yang      angkatan perang Jepang.
               menyatakan bahwa romusha            Pengerahan tenaga untuk romusha tersebut telah membawa akibat
               adalah prajurit  ekonomi  atau
               pahlawan pekerja.  Mereka di-   pula pada struktur sosial di Indonesia. Banyak pemuda dan petani yang
               gam   barkan  sebagai  prajurit   menghilang dari desanya karena mereka takut dikirim sebagai romusha.
               yang menunaikan tugas sucinya   Akibatnya, mayoritas penghuni desa tinggal kaum perempuan, anak-anak,
               untuk angkatan perang Jepang.   dan orang cacat.
               Apa alasan Jepang melancarkan       Kebijakan sosial lain yang dilakukan Jepang adalah  dalam bidang
               kampanye  tersebut?  Tuliskan
               jawaban kalian di buku tugas.   pendidikan. Pada  masa pendudukan Jepang  di Indonesia, pendidikan
                                               mengalami kemunduran. Banyak sekolah yang ditutup. Baru pada tahun




                 18        Sejarah Kelas XI
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37