Page 22 - The Bravest Shahabah
P. 22

THE BRAVEST SHAHABAH   |  6



              berperang untuk memaksa mereka masuk Islam. Hal ini pun dilarang
              dengan nyata Allah   dalam firman-Nya,
                                                                َ
                              ْ
                                             ُّ ُ
                                                   َ ْ ِ
                                                                       ۤ َ
                                   َ ۗ ِ
                                                               ٰ
                  ىٰتح ساَّنلا ُهِركُت  َ تْناَفَا اعيمج مُهلك  ِ ضرلا ىف  ْ نَم نَمل  َ كبر ءا َ ش ولو
                   ّ َ َ
                                                             َ
                                                                          ْ َ
                                                   ْ
                                       ً ْ َ ْ
                                                                   ُّ َ َ
                                                                          ُ
                                                                   ِ ِ
                                                                . َ ؤُم اوُنوكي
                                                                 نْينمْ
                                                                        ْ ْ َ
                  Seandainya Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang di bumi
                  seluruhnya beriman. Apakah engkau (Nabi Muhammad) akan
                  memaksa manusia hingga mereka menjadi orang-orang mukmin?
                  (QS. Yunus [10]: 99)
                  Alhasil, aksi-aksi  militer yang dilakukan Rasulullah  ﷺ dan para
              sahabatnya bukan ditujukan untuk perluasan wilayah dan penjajahan,
              apalagi penyebaran agama. Kita masih ingat kedamaian dan hubungan
              baik antara kaum muslim dan penduduk Abyssinia—sekarang Etiopia—
              yang  beragama  Nasrani.  Mereka  menyambut  baik  kedatangan  kaum
              muslim yang berhijrah ke sana.
                  Kalaupun  Rasulullah  ﷺ menyerang  Persia,  itu semata-mata
              disebabkan mereka menugaskan penguasa Yaman untuk membunuh
              Nabi dan mengirim kepala  beliau kepada  penguasa  Persia.  Sungguh
              kejam rencana  mereka.  Rasulullah  ﷺ  juga  memerangi  Byzantium
              karena  mereka berusaha mengganggu  kaum muslim  melalui  antek-
              antek mereka di Tabuk. Pasukan beliau pun hanya sampai di Tabuk, tidak
              menyeberang masuk ke wilayah dalam Bizantium. Bahkan, di Tabuk pun

              tidak terjadi pertempuran.

                  Rasul mengulurkan  tangan  perdamaian  kepada  penguasa-
              penguasa  di Jazirah  Arab  dan sekitarnya.  Beliau tidak memerangi
              mereka, kecuali setelah mereka menampakkan permusuhan terhadap
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27