Page 26 - The Bravest Shahabah
P. 26
THE BRAVEST SHAHABAH | 10
Maka ciri peperangan dalam Islam adalah penjunjungan etika. Hal ini
dibuktikan secara nyata oleh para pejuang muslim di medan pertempuran
sebagai wujud taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah ﷺ terjun
langsung dan memimpin sendiri beberapa peperangan. Beliau juga
mengutus beberapa detasemen semenjak bermukim di Madinah. Semua
itu hanya dilakukan dengan satu tujuan, mendeklarasikan perdamaian.
Sekarang, kita coba analisis peperangan yang dilakukan Rasulullah
ﷺ untuk mengamati hubungannya dengan perdamaian yang beliau
usung. Hitunglah, berapa jumlah korban terbunuh sepanjang pepe-
rangan tersebut? Sangat tidak signifikan!
Ekspedisi militer pertama, satu orang terbunuh.
Perang Badar—perang yang paling menentukan dalam Islam—14
orang muslim terbunuh dan 72 orang kafir Quraisy terbunuh.
Perang Sawiq, satu orang terbunuh.
Perang Bani Sulaim, tiga orang Anshar terbunuh.
Perang Bani Qainuqa’, dua orang terbunuh.
Tiga orang Yahudi terbunuh dalam berbagai insiden.
Perang Uhud, 71 orang muslim dan 22 orang musyrik terbunuh.
Perang Hamra’ al-Asad, satu orang terbunuh.
Peristiwa ar-Raji`, enam orang muslim terbunuh.
Tragedi Bi’r Ma`unah, 70 orang sahabat dibunuh secara
licik oleh kaum musyrik. Tiga orang musyrik juga terbunuh,
sebagian karena salah bunuh.
Peristiwa Dzat ar-Raqa’, satu orang Anshar terbunuh.
Perang Khandaq, enam orang muslim dan tiga orang musyrik
terbunuh.

