Page 32 - The Bravest Shahabah
P. 32

THE BRAVEST SHAHABAH   |  16



              dan tidak diperbolehkan pergi hingga ada orang terpercaya yang bisa
              membawanya dengan aman sampai kepada kaumnya.
                  Saat Perang Hunain, ada 80 kaum musyrik yang tertawan. Mereka
              hendak menyerang dan membunuh kaum muslim saat fajar, tapi mereka

              berhasil dibekuk dan kemudian dibebaskan oleh Nabi. Padahal, beliau
              bisa saja menghabisi mereka.

                  Kemudian, lebih dari itu, coba kita perhatikan apa yang dilakukan
              Rasulullah  ﷺ dan  kaum muslim  terhadap  musuh-musuhnya saat
              melakukan peperangan. Ketika ada tawanan yang terluka, kaum muslim
              merawat dan mengobatinya. Ketika di Badar, kaum muslim mengobati
              prajurit  Quraisy  yang  terluka dan  ditinggal lari pasukannya layaknya
              mengobati sahabat sendiri. Itulah yang dilakukan kaum muslim dalam
              setiap peperangan tanpa  memedulikan bahwa  musuh yang terluka
              sebelumnya telah menyakiti atau mengancam nyawa mereka. Bahkan,

              setiap musuh yang  tewas dikuburkan  selayaknya manusia oleh Nabi
              dan kaum muslim. Ya`la bin Murrah berkata, “Tidak hanya sekali aku
              bepergian  bersama Rasulullah ﷺ. Setiap melewati bangkai manusia,
              pasti beliau menyuruh  menguburkannya  tanpa  bertanya  apakah  dia
              muslim atau kafir.” Sungguh, teladan yang mulia.

                  Ketika Perang  Khandaq,  Naufal bin Abdullah tewas karena jatuh
              saat  berusaha  menyeberangi parit.  Kaum  musyrik mengirim utusan
              untuk bertemu dengan Rasulullah ﷺ dan menyatakan bahwa mereka
              akan memberi uang 10.000 dirham asalkan jasad Naufal dikembalikan.
              Apa yang dilakukan Nabi? Beliau berkata, “Kita tidak butuh mayat ini
              juga uangnya. Kembalikan kepada mereka. Sungguh, itu adalah seburuk-

              buruk mayat dan seburuk-buruk tebusan. Kita tidak memakan uang dari
              mayat.”
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37