Page 35 - Seni Musik Kelas VII
P. 35
Kalian disarankan tidak terlalu banyak makan sebelum bernyanyi.
Hal ini disebabkan oleh diafragma akan memipih dan bergerak ke
bawah ketika kalian menarik napas, sehingga mendorong organ lain
mengembang. Untuk melatih pernapasan diafragma, kalian dapat menarik
napas sedalam mungkin sambil mendorong perut ke luar sejauh mungkin
dan mengusahakan posisi tubuh tetap stabil. Pernapasan diafragma
dilaku kan dengan mengambil napas menggunakan mulut dan hidung,
kemudian mengeluarkan napas secara perlahan diikuti dengan perut yang
kembali ke posisi normal. Jika kalian melakukan pernapasan dengan
benar, pernapasan tidak akan menghasilkan bunyi. Selain itu, kalian harus
memastikan otototot kalian tidak kaku dan tetap kuat.
Prosedur yang dapat dilakukan dengan pernapasan diafragma ada Sumber: https://bit.ly/3FmuKF6
lah sebagai berikut. Gambar 1.17 Ilustrasi pernapasan
1) Berdiri tegak dan tarik napas dalamdalam. Biarkan udara mengalir diafragma
ke rongga dada dan perut, rasakan diafragma mengencang, tahan
napas, serta buang napas perlahan.
2) Berdiri tegak dan tarik napas dalamdalam. Sirkulasikan udara ke
rongga dada dan perut, rasakan diafragma mengencang, tahan napas,
serta buang napas saat bersiul.
3) Berdiri tegak dan tarik napas dalamdalam. Selanjutnya, biarkan
udara ke rongga dada dan perut, rasakan diafragma mengen cang,
tahan napas, serta embuskan saat kalian memainkan vokal.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut terjadi dengan menyimpan udara penuh di paruparu.
Posisi perut mengembang ke depan untuk menahan udara dan perlahan
lahan terlepas saat kalian bernyanyi. Pernapasan perut menyebabkan
se orang penyanyi cepat lelah karena teknik ini hampir sama dengan
mengonsumsi makanan atau minuman yang tersimpan di dalam perut.
Proses pernapasan ini sulit diatur ketika bernyanyi, sehingga pernapasan
perut kurang cocok digunakan untuk bernyanyi.
Proses pernapasan perut yang terjadi pada setiap organ pernapasan
ditunjukkan oleh Tabel 1.5.
Tabel 1.5 Proses Pernapasan Perut
Inhalasi (Proses Menarik Napas) Ekshalasi (Proses Mengembuskan Napas)
Otot diafragma berkontraksi. Diafragma berelaksasi.
Volume rongga dada meningkat. Volume rongga dada berkurang.
Tekanan di rongga dada berkurang. Tekanan di rongga dada meningkat.
Udara dari luar masuk ke paru-paru. Udara ke luar dari paru-paru.
Bab I Bernyanyi Solo 23