Page 36 - Seni Musik Kelas VII
P. 36
Tata cara yang dapat dilakukan untuk jenis pernapasan perut adalah
sebagai berikut.
1) Berdiri tegak dan tarik napas dalamdalam. Kemudian, arahkan alir
an udara ke dalam rongga dada, tahan selama beberapa menit, dan
embuskan perlahan.
2) Berdiri tegak dan tarik napas dalamdalam. Selanjutnya, arahkan
aliran udara ke dalam rongga dada, tahan selama beberapa menit,
dan embuskan perlahan sambil bersiul.
3) Berdiri tegak dan tarik napas dalamdalam. Langkah selanjutnya
ada lah arahkan aliran udara ke dalam rongga dada, jeda sejenak, dan
embuskan perlahan sambil membunyikan vokal.
c. Pernapasan Bahu
Pernapasan bahu juga tidak cocok untuk bernyanyi. Beberapa alasan
yang menyebabkan pernapasan bahu dapat mengganggu penyanyi
adalah sebagai berikut.
1) Pernapasan ini menyebabkan bahu terangkat sehingga dapat me
nyebabkan katakata dalam lirik sering salah diucapkan.
2) Timbulnya suara ketika menggunakan pernapasan bahu sehingga
suara napas terdengar bersamaan dengan nyanyian yang ditampil
kan.
d. Pernapasan Dada
Pernapasan ini sering dilakukan saat seseorang memulai suatu aktivitas.
Pernapasan dada dilakukan dengan menyimpan udara penuh di paruparu
untuk memungkinkan dada mengembang ke depan. Pernapasan dada
kurang tepat digunakan saat bernyanyi karena menyebabkan penyanyi
cepat lelah dalam menahan dan mengontrol udara. Oleh karena itu,
pernapasan yang dihasilkan juga tidak stabil.
Proses pernapasan dada yang terjadi pada setiap organ pernapas
an ditunjukkan oleh Tabel 1.6.
Tabel 1.6 Proses Pernapasan Dada
Inhalasi (Proses Menarik Napas) Ekshalasi (Proses Mengembuskan Napas)
Otot-otot di antara tulang rusuk mengencang. Otot-otot di antara tulang rusuk mengendur.
Iga naik atau diafragma bergerak turun. Iga naik atau diafragma bergerak naik.
Volume rongga dada meningkat. Volume rongga dada menurun.
Tekanan udara di rongga dada berkurang. Tekanan udara di rongga dada bertambah.
Udara dari luar masuk ke paru-paru. Udara ke luar dari paru-paru.
24 Seni Musik SMP/MTs Kelas VII