Page 38 - Seni Musik Kelas VII
P. 38
1) Huruf A
Untuk melafalkan huruf A, mulut harus terbuka lebar, tetapi tidak
berlebihan. Lebar mulut untuk huruf ini sekitar dua jari. Posisi lidah
tampak ditarik ke dalam, membentuk cekungan yang tidak meleng
kung, dan ujung lidah tidak menyentuh gigi.
2) Huruf U
Saat mengucapkan huruf U, mulut terbuka lebih kecil dibandingkan
saat mengucapkan huruf A.
3) Huruf I
Untuk melafalkan huruf I, bagian tengah lidah dinaikkan, tetapi
ujungnya masih menyentuh gigi bawah dan sudut mulut ditarik ke
belakang.
4) Huruf E
Pengucapan huruf E hampir sama dengan pengucapan huruf I.
Bedanya, sudut bibir tidak ditarik terlalu jauh ke kanan dan ke kiri,
melainkan hanya sedikit melebar. Saat melafalkan huruf E, suara
yang dihasilkan tetap beresonansi dan terdengar jelas.
5) Huruf O
Pengucapan huruf O dilakukan dengan mulut terbuka sedikit lebar,
bibir membulat, dan lidah ditarik masuk.
Selain huruf vokal, terdapat huruf konsonan yang dikelompok kan
berdasarkan letak bibir, gigi, dan lidah yang sama ketika kalian meng
ucapkannya. Kelompokkelompok huruf konsonan tersebut adalah
sebagai berikut.
1) Konsonan bilabial (P, B, M, W). Pada huruf konsonan ini, kedua
bibir harus dirapatkan agar udara terhalang dan kedua bibir bergetar
bersamaan.
2) Konsonan labiodental (F, V), yaitu huruf yang diucapkan dengan
bertemunya gigi atas dan bibir bawah.
3) Konsonan alveolar (T, D, N, S, Z, R, L), yaitu huruf yang diucapkan
dengan bertemunya ujung lidah dan daerah antargigi.
4) Konsonan palatal (C, J, Y, ny, sy), yaitu huruf yang diucapkan dengan
bertemunya depan lidah dan langitlangit keras.
5) Konsonan velar (K, G, ng, kh), yaitu huruf yang diucapkan dengan
bertemunya belakang lidah dan langitlangit lunak.
6) Konsonan faringal (H), yaitu huruf yang berasal dari pita suara yang
terbuka lebar.
Untuk menciptakan artikulasi yang jelas, kalian dapat membiasakan
diri dengan rutinitas latihan. Salah satu latihan yang dapat kalian laku
kan adalah lip trill.
26 Seni Musik SMP/MTs Kelas VII