Page 35 - Ten Myths about Israel
P. 35
menderita akibat proyek-proyek intensif Utsmani yang meram-
pas kesuburan tanahnya. Setiap tahun tanahnya semakin tandus,
penggundulan hutan meningkat, dan lahan pertanian berubah
menjadi padang pasir. Digencarkan melalui situs web resmi ne-
gara Israel, gambaran yang dibuat-buat ini belum pernah terjadi
sebelumnya.
Ironi yang pahit adalah, dalam menyusun narasi ini para
penulis tidak bersumber pada para akademisi Israel. Sebagian
besar akademisi Israel akan sangat ragu untuk menerima atau
mendukung keabsahan narasi-narasi tersebut. Beberapa di antara
mereka seperti David Grossman (ahli demografi dan bukan
penulis terkenal), Amnon Cohen, dan Yehoushua Ben-Arieh telah
berhasil menentangnya. Penelitian mereka menunjukkan bahwa
selama berabad-abad, Palestina bukan sekadar gurun kosong,
melainkan tempat berkembangnya sekelompok masyarakat Arab
yang kebanyakan muslim. Walaupun sebagian besar wilayah
tersebut merupakan pedesaan, terdapat juga beberapa pusat kota
dinamis yang menunjukkan bahwa ada area dengan intensitas
kegiatan ekonomi, budaya, dan sosial.
Meskipun banyak ditentang, narasi tersebut juga masih
disebarkan melalui kurikulum pendidikan Israel dan media
serta dipropagandakan oleh para cendekiawan yang tidak
terlalu terkenal tetapi memiliki pengaruh besar dalam sistem
pendidikan. Di luar Israel, terutama di Amerika Serikat,
3
asumsi bahwa tanah yang dijanjikan itu kosong, terpencil,
serta tandus sebelum kedatangan Zionisme masih tetap hidup
dan berkembang. Oleh karena itu, permasalahan ini harus
diperhatikan.
Palestina Dulu Tanah Kosong 7

