Page 22 - Sejarah Pemikiran Islam
P. 22
di tingkat perkembangan otoritas chiefdom ini telah tampak kepemimpinan
35
bersifat hierarkis yang berfungsi “(b)agi pembagian kerja, barang dan jasa.”
Dalam arti kata lain, Abdul Aziz menekankan bahwa sepanjang kepemimpinan
Muhammad di Madinah (622-632 M), organisasi politik masyarakat Arab tidak
lagi didasarkan pada struktur “republik kesukuan” yang egaliter. Melainkan,
kendati belum sampai pada tingkat “negara” (state), telah berubah menjadi
organisasi berstruktur hierarkis dan ditandai oleh adanya a simple division of
labor. Di sini, menurut Abdul Aziz, Muhammad menjadi pimpinan chiefdom,
terutama pasca atau didasarkan pada hasil Mítsâk al-Madinah (Piagam Madinah)
yang terjadi pada 620-an M.
Melalui terbentuknya “pemerintahan” model chiefdom inilah transformasi
politik dan struktur sosial terjadi. Dengan otoritas sebagai pemimpin agama,
Muhammad mengkonsentrasikan kekuasaan dan kepemimpinan ke dalam
tangannya dan karena itu, secara gradual terjadi likuidasi pengaruh struktur relasi al-
‘ashabiyah al-qabaliyah, yaitu loyalitas kolektif didasarkan pada keanggotaan sebuah
suku. Bersamaan dengan itu, melalui ketetapan agama, “otonomi individual”
ditekankan terutama yang berkaitan dengan tanggung jawab perbuatan pribadi,
baik semasa hidup maupun di akhirat. Di sini, Abdul Aziz menulis:
Muhammad menerapkan berbagai peraturan baru yang bersumber
dari ajaran-ajaran Islam, yang membatasi wewenang kabilah dalam
mengatur anggotanya maupun dalam berhubungan dengan kabilah
lain. Meskipun tiap individu memiliki kemerdekaan dalam kerangka
hubungan kekabilahan sebagaimana orang Arab kenal sebelum Islam,
agama Islam mengalihkan kemerdekaan individu itu ke dalam lingkup
tanggungjawabnya sendiri. 36
Penekanan terhadap otonomi individual ini bahkan dinilai Goitein sebagai
bukti universalisme Islam:
35 Abdul Aziz, Chiefdom Madinah: Salah Paham Negara Islam (Jakarta: Pustaka Alvabet dan
Lembaga Pengkajian Islam dan Perdamaian, 2011), hlm. 24.
36 Abdul Aziz, Chiefdom Madinah, hlm. 227.
xx Sejarah Pemikiran Islam

