Page 25 - 2B
P. 25

2B


                    Aku  memandang  ke  arah  lain,  menatap  papan  tulis  di
            depanku  dengan  hati  bimbang.  Kala  itu  kelas  masih  terlihat  sepi.
            Saat itu adalah waktu pelajaran tambahan persiapan ujian nasional.
            Namun,  karena  sifatnya  yang  tak  wajib,  kebanyakan  anak  tak  ada
            yang sudi hadir.
                    “Maksudku  apa  kamu  juga  ikut  strategi  itu?”  tanyaku  lagi.

            Kini  kutatap  Asa  penasaran.  Pikiranku  menerawang  pada  sosok
            teman-temanku. Di kepalaku tentu saja berputar satu wajah, Bara!
                    Asa melipat koran yang baru saja didapatkannya entah dari
            mana.  Dia  menghembuskan  nafas  sebentar  lalu  kemudian  diam
            sejenak. Kulihat wajahnya setengah berpikir keras hingga kemudian
            guratan wajah bingung jelas terlihat di wajahnya.
                     “Aduh,  aku  bingung!”  Asa  menatapku  dengan  wajah

            masam,  memuncratkan  segala  kegaluannya,  “Huaaa..  Bit,  aku
            sungguh-sungguh bingung!”
                    Aku   menghela    nafas,   menggeleng-geleng   karena
            tingkahnya. Asa, temanku yang satu ini sebenarnya berbeda jurusan
            denganku.  Dia  dari  IPS  sementara  diriku  siswa  jurusan  IPA.  Tapi
            soal  strategi,  tidak  hanya  anak  IPA  saja  yang  melakukannya

            melainkan IPS pun juga.
                    Waktu  sudah  menunjukkan  pukul  15.00  kala  itu.  Namun
            hanya  segelintir  siswa  yang  berseliwiran.  Kemungkinan  tidak  lebih
            dari 20 orang termasuk aku dan Asa. Dari 20 itu, siswa IPA hanya
            aku  satu-satunya.  Kami  masih  berkutat  dengan  pikiran  masing-
            masing,  tentang  ujian  nasional    yang  sudah  menjadi  momok
            menakutkan di kalangan teman-temanku.




                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30