Page 27 - 2B
P. 27

2B


                    Asa nyengir, “Oh iya!”
                    Asa  beranjak,  meninggalkanku  dan  Ahnita.  Sekarang  aku
            yang  lantas  heran.  Hanya  kami  berduakah  hari  ini  yang  akan
            mengikuti  tambahan  belajar  ini?  Tak  kulihat  lagi  satu  pun  sosok
            siswa kelas IPA. Hingga Bu Rina datang, masih kami berdua yang
            terlihat.

                    Saat  itu  kulihat  raut  wajah  Bu  Rina  yang  mengkerut  heran
            mengamati  kami  berdua.  Tak  kuasa  rasanya  kutatap  wajah  yang
            entah sedih entah kecewa.
                    “Kemana  yang  lainnya?”  tanya  beliau  kemudian.  Aku  dan
            Ahnita berpandangan. Kami pun tak tahu kemana teman-teman kami
            yang lain.
                    Bu Rina menghembuskan nafas berat.

                    “Ujian nasional  tinggal menghitung hari!”
                    Aku memperhatikan Bu Rina, guru fisikaku tersebut dengan
            hati tak nyaman. Kulangkahkan kaki dengan sangat mantab ke kelas
            ini.  Sekarang  pun  teramat  mantab  mengingat  kacaunya  pikiranku
            pada  hasil  try  out  fisika  kemarin.  Hasil  yang  membuatku  berdebat
            panjang  dengan….  Bara!  Hasil  yang  seketika  hampir  meruntuhkan

            segala apa yang ingin kupertahankan.
                    “Bagaimana nilai try out fisika kalian kemarin?”
                    Deg! Pertanyakan tajam yang benar-benar menusuk kalbuku
            saat ini. Kulangkahkan kaki karena perkara itu. Dan kini, perkara itu
            pun dipertanyakan. Bagaimana aku menjawabnya? Aku menunduk,
            berharap  Ahnita  lebih  dulu  menjawabnya.  Atau  adakah  cara  lain
            agar aku tak perlu menjawab pertanyaan Bu Rina?




                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32