Page 31 - 2B
P. 31

2B


            Tinggal  satu  minggu,  dan  dia  meragukan  segala  kemampuanku.
            Sementara  sekarang?  Sekarang  tinggal  menghitung  hari.  Ujian
            Nasional itu akan tiba tiga hari lagi.
                    “Buat  apa?”  hanya  kata  ini  kemudian  yang  terlontar  walau
            sebenarnya  jauh  dari  lubuk  hatiku  terdalam,  aku  tertarik  untuk
            mengetahuinya.

                    Mungkin  keheranan  masih  menempel  di  benak.  Bukankah
            baru  saja  kubaca  koran  itu,  bahwa  soal-soal  ujian  nasional  sudah
            diamankan? Lantas, dari mana temanku satu ini mendapatkan kunci
            tersebut?
                     “Ya  ampun  Bit,  Fisika  lho  ini!  Ntar  buat  nyocokin  jawaban
            kita doang!”
                    Aku masih memperhatikannya. Perkataannya benar. Hanya

            mencocokkan, bukankah itu tak masalah?
                    “Hei, kenapa kau bengong begitu? Aku catatkan dan simpan
            baik-baik ya!”
                    Temanku    tersebut   memainkan   tangannya   seketika.
            Menyalinkan banyak huruf a,b,c, d dan e pada kertas lain. Semangat
            sekali dia menyalin, namun hatiku masih meragu.

                    Bukankah itu sama saja dengan curang?
                     “Tidak perlu!” Jawaban yang pasti.
                    Sebenarnya  aku  tak  tahu  mengapa  mulutku  yakin  sekali
            berkata.  Dalam  hati  aku    menahan  perih.  Ingin  sekali  tanganku
            mengambil  apa  yang  dia  tulis.  Hanya  mencocokkan  jawaban,
            bukankah  tak  masalah?  Untuk  meyakinkan  jawaban  yang  akan
            kuhitung nanti. Tapi jika aku yang tak bisa, kunci itu bisa kugunakan.




                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36