Page 43 - Panduan Peningkatan Kebermaknaan Hidup dalam Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Teknik Modeling Setting Kelompok
P. 43

lintas adalah setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pemakai jalan baik
                            terhadap rambu-rambu lalu lintas maupun dalam cara mengemudi jalan.
                            Orang yang menggunakan kendaraan bermotor maupun pejalan kaki”.
                                   Mengingat  pentingnya  ketertiban  lalu  lintas  demi  kelancaran  dan
                            keselamatan  para  pengguna  jalan  pada  umumnya,  maka  perlu
                            diupayakan tumbuhnya semangat untuk menaati aturan, semangat untuk
                            menjaga ketertiban, dan menghormati hak orang lain dalam berlalu lintas.
                        B.  Remaja dan Pelanggaran Lalu Lintas
                                   Di  antara  berbagai  kemajuan  masyarakat  modern  sekarang  ini,
                            terdapat banyak pula keprihatinan yang menyertai, salah satunya  terkait
                            dengan  dunia  remaja.  Berita  di  koran,  televisi  ataupun  berbagai  media
                            semakin  marak  memberitakan  tingkah  laku  remaja  yang  semakin
                            menimbulkan  keprihatinan,    melalui  media  masaa  dan  fasilitas  modern
                            remaja  semakin  terkondisikan  mengikuti  gaya  hidup  konsumtif  serta
                            hedonis  (Anggriany,  2006).  Remaja  seharusnya  diarahkan  pada  hal-hal
                            positif  berupa  kegiatan-kegiatan  yang  kreatif  dan  produktif  adalah
                            penting.  Jika  tidak,  dikhawatirkan  para  remaja  dapat  terjerumus  dalam
                            kegiatan atau perilaku negatif, misalnya mencoba merokok dan narkoba,
                            melanggar aturan lalu lintas, dan lain sebagainya (Soekanto, 2007).
                                   Remaja merupakan masa  transisi  dari masa  kanak-kanak  ke  masa
                            dewasa awal. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
                            kanak-kanak,  namun  ia  masih  belum  cukup  matang  untuk  dapat
                            dikatakan  dewasa.  Ia  sedang
                            mencari  pola  hidup  yang  paling
                            sesuai  baginya  dan  inipun  sering
                            dilakukan  melalui  metoda  coba-
                            coba  walaupun  melalui  banyak
                            kesalahan.       Kesalahan       yang
                            dilakukannya  sering  menimbulkan
                            kekhawatiran  serta  perasaan  yang
                            tidak      menyenangkan          bagi
                            lingkungannya,          orangtuanya.                 Gambar.10
                            Kesalahan  yang  diperbuat  para
                            remaja  hanya  akan  menyenangkan  teman  sebayanya.  Hal  ini  karena
                            mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas
                            (Sumara et al., 2017).















                                                                                                       Page 41
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48