Page 5 - Bab 4_Masalah Lingkungan_Neat
P. 5
35
kimianya oleh radiasi UV-C. Gas-gas ini biasanya digunakan pada AC dan lemari
es, emisi dari industri energi, semen, pulp dan kertas. Peristiwa berlubangnya ozon
karena CFC melalui urutan sebagai berikut: CFC terlepas dari sumber dan naik ke
stratosfer, sinar matahari memecah CFC sehingga menjadi atom klorin yang
kemudian menjadi penyebab rusaknya lapisan ozon.
c. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca (green house effect) memegang peranan penting dalam
melindungi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi. Disebut sebagai
pelindung, karena gas karbondioksida, metana dan jenis lain, termasuk uap air,
dalam konsentrasi seimbang berfungsi menahan energi panas matahari yang
memancarkan sinarnya ke bumi, sehingga permukaannya selalu dalam kondisi
hangat.Tanpa ada gas dan uap air, bisa jadi bumi beserta makhluk hidup yang
menghuninya akan membeku. Namun, rumah kaca juga akan menjadi bencana bila
terjadi peningkatan konsentrasi gas. Peningkatan konsentrasi ini terjadi karena
penggunaan sumberdaya fosil (minyak bumi, gas alam dan batubara, misalnya),
penggundulan dan pembakaran hutan yang dilakukan secara berlebihan. Efek yang
ditimbulkan adalah perubahan iklim secara global.
Ancaman lingkungan adalah Efek Rumah Kaca (ERK), Rumah kaca
(greenhouse) sebenarnya berupa gas yang ada di atmosfer (lapisan pelindung bumi)
secara natural untuk menjaga planet bumi tetap hangat. Temperatur suhu yang
hangat tersebut didapatkan dari cahaya matahari yang menyinari bumi, lalu
sebagian dipantulkan lagi ke angkasa. Cahaya matahari yang dipantulkan kembali
ke angkasa oleh bumi diserap sejumlah gas yang ada disekitar atmosfer. Peristiwa
tersebut disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca ini sebenarnya berguna untuk
menjaga kestabilan temperatur suhu di bumi sehingga planet bumi menjadi tempat
yang paling nyaman untuk tempat tinggal makhluk hidup daripada planet lainnya.
Tanpa sejumlah gas rumah kaca (greenhouse gasses) tersebut, planet bumi akan
mempunyai temperatur suhu sedingin permukaan bulan, sekitar -18°C
(Danusaputra, 1980).
Adapun dampak efek rumah kaca menurut Supriatna (2021) dampak yang
ditimbulkan dari GRK bagi kehidupan manusia antara lain adalah: 1) meningkatnya
risiko kebakaran hutan; 2) meningkatnya risiko epidemi penyakit infeksi dan risiko
kehidupan manusia; 3) meningkatnya kejadian kebanjiran dan kekeringan jika
emisi GRK terus bertambah; 4) menurunya produksi pertanian disebabkan oleh
kekeringan dan kebanjiran; 5) penurunan; dan sumber daya air secara kualitatif
maupun kuantitatif; 6) meningkatnya erosi dan kerusakan infrastruktur; dan 7)
menurunya potensi tenaga pembangkit listrik di daerah rawan kekeringan.