Page 10 - Bab 4_Masalah Lingkungan_Neat
P. 10
40
sumber daya perikanan, tetapi juga menciptakan ketidakadilan dalam pemanfaatan
sumber daya laut. Overfishing, di sisi lain, terjadi ketika tingkat penangkapan ikan
secara berkelanjutan melebihi kapasitas pemulihan populasi ikan. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan jumlah ikan, bahkan hingga tingkat yang tidak dapat
dipulihkan, mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian nelayan di
berbagai wilayah.
Dampak dari penangkapan ilegal dan overfishing mencakup: 1) penurunan
populasi Ikan: kegiatan ini dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam
populasi ikan, terutama spesies yang sudah terancam punah; 2) ketidakseimbangan
ekosistem: penangkapan berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam
ekosistem laut, mengancam keberlanjutan berbagai spesies dan merusak rantai
makanan; 3) ancaman terhadap nelayan lokal: nelayan lokal yang mengandalkan
perikanan sebagai mata pencaharian utama dapat mengalami penurunan
pendapatan dan ketidakpastian pekerjaan akibat penurunan stok ikan; 4) kerugian
ekonomi: industri perikanan dapat mengalami kerugian ekonomi jangka panjang
karena penurunan produksi dan kehilangan sumber daya alam yang berharga; 5)
upaya untuk mengatasi penangkapan ilegal dan overfishing melibatkan perluasan
dan penegakan hukum yang lebih ketat, serta promosi praktik perikanan
berkelanjutan. Penerapan kuota penangkapan yang berkelanjutan, penggunaan
teknologi modern untuk pemantauan, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya
menjaga sumber daya laut merupakan langkah-langkah penting dalam mencapai
keberlanjutan perikanan global. Dengan tindakan yang tepat, kita dapat menjaga
keseimbangan ekosistem laut dan melindungi sumber daya perikanan bagi generasi
mendatang.
7. Perubahan Iklim dan Bencana Alam
Perubahan iklim dan bencana alam merupakan dua tantangan besar yang
muncul akibat pergeseran kondisi lingkungan global. Perubahan iklim, yang
disebabkan oleh aktivitas manusia yang meningkatkan emisi gas rumah kaca,
menyebabkan suhu rata-rata Bumi meningkat dan memicu perubahan dalam pola
cuaca. Bencana alam yang sering terkait dengan perubahan iklim misalkan adanya
fenomena seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan badai, yang dapat
diperparah oleh perubahan iklim.
Perubahan iklim dan bencana alam merupakan tantangan global yang
memerlukan tindakan bersama dari seluruh dunia. Melalui mitigasi, adaptasi, dan
upaya perlindungan lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatifnya dan
membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap perubahan lingkungan yang
tidak terhindarkan.
8. Manajemen Sampah dan TPA yang Tidak Tertib
Manajemen sampah dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tidak
tertib menjadi isu serius yang mengancam keberlanjutan lingkungan dan kesehatan
masyarakat. Manajemen yang tidak efektif dan TPA yang tidak tertib dapat
menciptakan dampak negatif yang melibatkan pencemaran lingkungan, penyebaran
penyakit, dan kerugian ekonomi. Manajemen sampah yang tidak efektif akan
menyebabkan:a) pencemaran lingkungan: praktik manajemen sampah yang tidak
efektif, seperti pembakaran terbuka atau pembuangan limbah tanpa pemisahan,
dapat menciptakan pencemaran udara, tanah, dan air. Zat-zat berbahaya yang
terkandung dalam sampah dapat merusak ekosistem dan merugikan organisme
hidup; b)