Page 6 - Bab 4_Masalah Lingkungan_Neat
P. 6
36
Gambar 4.1. Efek Rumah Kaca. Sumber: Assessment Report of intergovernmental
Panel on Climate Change, UNEP dan WMO, Cambridge University Press, 1996
d. Hujan Asam
Hujan asam adalah istilah yang secara luas digunakan untuk campuran
materi asam nitrit dan asam sulfit baik secara basah dan kering dari atmosfer
melebihi jumlah normal. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang
merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi
dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini
berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan
asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang
asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang
terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
Unsur kimia pembentuk dari hujan asam berasal dari sumber-sumber
alami seperti kegiatan vulkanik dan vegetasi yang terurai, maupun yang diakibatkan
oleh aktivitas manusia, yang terutama berasal dari sulfur dioksida (SO2) dan
nitrogen oksida (NOx) berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Unsur-unsur
kimia asam dapat berupa hujan yang mengandung asam, fog (kabut asap), dan salju.
Jika unsur-unsur asam di udara tertiup angin dimana kondisi cuaca lembab, unsur
kimia tersebut akan jatuh ke tanah dalam bentuk hujan, salju, fog, atau kabut.
Setelah jatuh ke bawah dan mengalir akan mempengaruhi bermacam-macam
tanaman dan hewan.
Gambar 4.2. Sumber dan Terbentuknya Hujan Asam. Sumber: www.epa.gov
Dampak yang diakibatkan oleh hujan asam antara lain; 1) kesehatan: hujan
asam mempengaruhi kesehatan melaluitiga cara, yaitu pertama efek jangka pendek