Page 130 - _Manusia_dan_Sastra_Fix-Antologi_Cerpen
P. 130

kekesalannya  padaku.  Hehe."  Tanyaku  minta  tanggapan
           darinya, rupanya ia malah semakin memahitkan rautnya.

                  "Ya, kita lihat saja nanti, bagaimana tanggapannya!"
           Jawabnya  ketus,  keras-keras  ia  buka  halaman  demi
           halaman buku catatanku tanpa sempat ia perhatikan apalagi
           membacanya.

                  "Hei ! Kenapa dengan dirimu? Bukankah aku sudah
           melakukan apa yang kau sarankan padaku?".

                  "Iya,  tapi  itu  terlaluuu...emmm."  Ia  terlihat  semakin
           kesal,  seperti  ada  sesuatu  yang  sebenarnya  ingin  ia
           utarakan.  "Ah  sudahlah,  aku  mau  pulang,  kamu
           menyebalkan!".  Katanya  yang  tak  aku  tangkap  pengertian
           atau maksudnya.
                  Ia  mengembangkan  tubuhnya  bagai  balon  yang
           dipompa udara, lalu berterbangan berputar-putar bagaikan
           balon karet yang sudah ditiupkan udara di dalamnya hingga
           mengembang  besar  tetapi  kemudian  belum  sempat  ditali
           sudah  dilepaskan  dari  pegangan,  ia  melesat  cepat
           berkeliling  setiap  sudut  kamar,  lalu  semakin  kecil  dan
           melesat masuk ke dalam buku catatan berwarna hijau yang
           baru saja ia pegang.
                  "Dasar  gadis  aneh,  cemburu  juga  kau  rupanya?"
           Gumamku.

                  "Bilang  apa  kamu  tadi???!!!  Aku  mendengarnya  !"
           Teriaknya, memunculkan kembali kepalanya dari balik buku,
           dengar juga ia rupanya.

                  "Eng,,,enggak  kok,  aku  tidak  bilang  apa-apa,  cuma
           bercanda, hehe peace." Senyumku kaku.


           “Manusia dan Sastra” Antologi Cerpen Teater Getir UNSIQ

                                                                           130
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135