Page 44 - Kumpulan Cerpen Dakwh Islami
P. 44

Dari  sini,  aku  melihat  orang-orang  berlarian  mengejar
               sesuatu.  Mereka  berteriak,  tapi  karena  terlalu  ricuh  apa
               yang  mereka  teriakkan  jadi  terdengar  tidak  jelas.  Yang
               dapat kupastikan adalah kota amal yang berada di dekat
               lemari sudah hilang. Aku benar-benar terkejut, yang jelas
               kericuhan  itu  pasti  berasal  dari  sana.  Hanya  Bayu  lah
               yang  terakhir  berada  di  sini,  tapi  bukan  berarti  aku
               menuduhnya sebagai pelaku. Bahkan bisa jadi malah dia
               yang memergoki maling itu.


               Siapapun yang mengambil kotak amal itu, semoga Allah
               mengampuni dosanya

               Suasana  semakin  tak  terbendung,  orang-orang  semakin
               ramai  saja  berbondong-bondong  datang  ke  sini.  Kepala
               pengurus  masjid  sudah  hadir  sejak  tadi,  ia  tampaknya
               sedang  mendengarkan  penjelasan  kronologis  dari
               seseorang.  Entah  mengapa  aku  bisa  lalai  seperti  ini,
               bagaimana bisa hal semacam itu luput dari pandanganku?
               Aku benar-benar tidak bisa memastikan siapa pelakunya,
               tapi yang jelas aku berharap bukan Bayu lah pelakunya.
               Tiba-tiba  orang  yang  tadi  menjelaskan  kepada  kepala
               pengurus  masjid  itu  datang  mendekatiku.  Ia  menunjuk-
               nunjukku,  kemudian  menirukan  seperti  apa  yang  Bayu
               lakukan  tadi.  Perasaanku  semakin  tidak  karuan.
               Lalu  dengan  cepat  sebagian  besar  dari  mereka
               meninggalkan masjid, dan pergi entah kemana.






                                         - 44 -
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49