Page 46 - Kumpulan Cerpen Dakwh Islami
P. 46

jemaah langsung meninggalkan masjid. Hanya sebagian
               kecil saja yang iklas melakukannya.


               Semoga Allah mengampuni dosanmu, Bayu. Amin.

               Tak disangka-sangka malam harinya aku melihat si lelaki
               jangkung  dan  klimis  itu.  Meski  ia  berada  cukup  jauh
               dariku,  tapi  aku  dapat  melihatnya  sedang  berbicara
               dengan  kepala  pengurus  masjid.  Sungguh  terlambat
               pikirku.  Andai  saja  dari  jauh  hari  ia  sudah  bertemu
               dengan Bayu dan rela membantunya, mungkin kejadian
               semalam  tidak  akan  terjadi.  Kali  ini  aku  tidak  dapat
               mendengar  apa  yang  mereka  bicarakan,  yang  jelas  si
               lelaki  baik  hati  itu  pasti  datang  ke  sini  dengan  niatan
               yang juga baik.


               Dari  arah  luar  terdengar  dengung  mesin  yang  lumayan
               keras, seperti suara mobil tapi lebih kasar. Aku melihat
               beberapa pengurus masjid langsung keluar, dan kembali
               lagi  menggotong  bergulung-gulung  sajadah  baru.  Dan
               kemudian mereka menggulungku bersama yang lain, lalu
               kami  diangkut  dan  dibawa  pergi  entah  kemana.
               Setibanya  aku  digotong  kembali  oleh  orang  yang  tak
               kukenal  wajahnya,  dan  aku  melihat  masjid  yang
               tampaknya  belum  sepenuhnya  selesai  dibangun.
               Temboknya  belum  di  cat,  dan  masih  ada  beberapa
               tembok yang belum disemen. Aku disandarkan di pojok
               ruangan.




                                         - 46 -
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51