Page 11 - ikat ilmu dengan menulisnya
P. 11
11
komputer kita saat ini juga. Free gratis tidak perlu
keluar uang sedikit pun.
Lantas dengan punya komputer yang terisntal
Maktabah Syamilah, apa benar kita sudah jadi orang
yang berilmu?
Lagi-lagi jawabannya tidak. Dan kita sepakat
tentang hal itu. Belajar ilmu-ilmu agama adalah satu
hal, tapi bagaimana mengikat ilmu yang sudah kita
dapat itu dan biar tidak hilang, itu hal yang lain
berbeda.
Maka buku kecil ini saya kasih judul sesuai
dengan semua uraian di atas : Ikatlah Ilmu Dengan
Menuliskannya.
Buku kecil ini berisi catatan pribadi saya terkait
dengan berbagai peristiwa dalam garis kehidupan
saya yang secara tidak disengaja namun terangkai
menjadi jalan dan batu loncatan saya dalam menulis.
Di setengah abad usia saya ini, ternyata cukup manis
untuk dikenang bagaimana Allah SWT membuat
skenario menggiring saya untuk menjadi salah satu
orang yang tidak pernah berhenti menulis.
Apalagi saya pernah dianugerasi kesempatan
belajar ilmu-ilmu keislaman, baik di jenjang kanak-
kanan, remaja dan dewasa, baik yang formal ataupun
non formal, baik jenjang dasar S1, S2 atau pun S3.
Semua itu adalah modal dasar saya untuk bisa
menuliskan apa-apa yang pernah saya dapat dan
saya pelajari.
Tentu saja saya menuliskan ini bukan untuk
sombong, pamer, riya, sum’ah atau sok belagak jadi
orang yang paling pintar. Tapi saya berpikir bahwa