Page 38 - Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 38

tanpa tergantung pada pihak lainnya. Prinsip ini adalah pendorong bagi
                                koperasi untuk meningkatkan keyakinan akan kekuatan sendiri untuk

                                mencapai tujuan.  Pada  masa  globalisasi seperti  pada  saat  ini  prinsip

                                kemandirian  sangat  diperlukan  dalam  pengembangan  organisasi  dan
                                usaha. Dengan prinsip ini koperasi dapat bersaing pada masa apapun,

                                karena tidak tergantung dengan pihak lain (Rohmat, 2016: 141). Setiap
                                anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing

                                atas  setiap  usaha  itu  sendiri,  selain  itu  anggota  koperasi  di  tuntut

                                berperan  secara  aktif  dalam  upaya  mempertinggi  kualitas  dan  bisa
                                mengelola koperasi dan usaha itu sendiri (Kopma USM, 2014).

                                     Berdasarkan  Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
                                Tahun  2021  tentang  pedoman  kertas  kerja  pemeriksaan  Kesehatan

                                koperasi,  Penilaian  indikator  kemandirian  didasarkan  pada  hasil

                                penelitian atas jawaban kuesioner dengan 4 pertanyaan. Untuk setiap
                                penetapan nilai dan skor mengacu kepada tabel dibawah ini:

                                         Tabel 2.6 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Kemandirian
                                           Rasio (%)          Nilai              Kategori

                                         76 < X ≤  100          1                 Sehat
                                          51 < X ≤  75          2              Cukup Sehat
                                          26 < X ≤  50          3              Kurang Sehat

                                          0  < X ≤  25          4               Tidak Sehat
                                     Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun

                                                                 2021
                              6)  Pendidikan Perkoperasian

                                     Pendidikan perkoperasian memberikan bekal kemampuan bekerja
                                  setelah mereka terjun dalam masyarakat karena manusia disamping

                                  sebagai makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui
                                  usaha-usaha pendidikan perkoperasian dan partisipasi anggota sangat

                                  dianjurkan  dalam  berkehidupan  koperasi,  selain  itu  juga  melalui

                                  pendidikan perkoperasian setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya
                                  masing-masing (Kopma USM, 2014).











                                                         33
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43