Page 21 - Indara dan Siraapare
P. 21
Dalam tidurnya Indara Pitaraa bermimpi. Ia melihat
cahaya terang yang menyilaukan mata seperti mendekatinya.
Indara Pitaraa sangat terkejut bercampur takut. Belum
hilang rasa kagetnya, tiba-tiba terdengar suara yang sangat
jelas di telinganya.
“Wahai anakku, Indara Pitaraa!”
“Su ... suara siapa itu? Siapakah engkau gerangan?”
tanya Indara Pitaraa.
“Dengarlah, Anakku! Keris yang kalian bawa sejak
lahir itu, sesungguhnya senjata sakti yang akan menjaga
kalian,” ucap suara gaib itu lagi.
“Ke … ke ... ris, inikah?” tanya Indara Pitaraa dengan
suara gugup. Indara Pitaraa menarik keris yang diikat di
pinggangnya. Ia lalu memandangi keris itu dengan perasaan
takut. Setelah itu ia memandang kembali ke arah cahaya tadi.
“Janganlah kau takut. Keris itu bernama keris Parigi
yang berasal dari negeri kahyangan Parigi. Jika kalian selalu
berbuat kebaikan dengan hati ikhlas dan sabar, keris itu akan
semakin sakti dan ampuh dan kalian akan menjadi lebih kuat,”
kata suara gaib itu.
Seketika itu juga cahaya menyilaukan dan suara gaib
itu menghilang. Indara Pitaraa langsung terbangun dari
tidurnya. Tapi, ia tidak menceritakan mimpinya itu pada
adiknya. Indara Pitaraa berusaha mengingat-ingat kembali
14