Page 25 - 152_Mediakom_MAR
P. 25
MEDIA UTAMA
RENTANG GANGGUAN
PADA ANAK
AUTISME MERUPAKAN BAGIAN DARI GANGGUAN
PERKEMBANGAN SARAF OTAK. SPEKTRUMNYA LUAS.
TERAPINYA MENGIKUTI KONDISI ANAK.
Penulis: Didit Tri Kertapati
enurut dr. Kusuma wawancara dengan Mediakom secara
Minayati, Sp.K.J., Staf daring pada Rabu, 5 April lalu. DSM5
Divisi Psikiatri Anak dan adalah buku Diagnostic and Statistical
Remaja Departemen Ilmu Manual Of Mental Disorders edisi
MKesehatan Jiwa Fakultas kelima terbitan Asosiasi Psikiater
Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Amerika Serikat.
sakit Cipto Mangunkusumo, autisme Menurut dr. Isti Ansharina Kathin,
merupakan bagian dari gangguan Sp.A., spesialis anak dari Klinik Kosambi
perkembangan saraf otak. Kondisi ini Maternal and Children Center, Tangerang
dikenal juga sebagai gangguan spektrum Selatan, tanda-tanda anak yang
autisme (ASD). Tingkat keparahannya mengalami autisme di antaranya adalah
terbagi, mulai dari derajat ringan, sedang, mengalami masalah komunikasi, tidak
hingga berat. Karena spektrumnya bisa berinteraksi dengan anak-anak
luas, untuk mengenali ciri anak yang lain, dan punya perilaku repetitif atau
mengalami autisme juga ada yang berulang-ulang. Ciri lain adalah sang
mudah dan ada yang sulit. anak sangat sensitif terhadap stimulus
Anak yang mengalami ASD berat, sensorik, seperti ketika mendengar suara
menurut Kusuma, dapat dikenali sejak yang keras maka dia akan berteriak
kecil, seperti kontak matanya kurang dan menangis karena tidak tahan atau
baik atau jarang mau bermain bersama tidak suka. Selain itu, sang anak juga
anak lain atau tidak mau bersalaman. cenderung memilih tekstur-tekstur
Kasus ASD ringan hanya dapat dikenali makanan tertentu, misalnya dia tidak
dengan melihat proses berpikir mereka mau makan makanan yang terlalu
yang kaku. Untuk memastikannya, perlu keras atau yang terlalu lembut. “Karena
dilakukan tes terhadap sang anak. Hal sifatnya spektrum, kadang-kadang dia
ini juga diterapkan pada penderita ASD memenuhi semuanya, untuk sensorinya
berat. “Biasanya ada kriteria-kriteria dia sangat sensitif dan kelihatan dari
diagnosis yang sudah kami punya, perilakunya dan juga interaksi sosialnya,
seperti pedomannya. Kami ita mengacu tapi kadang-kadang memang cuma ada
pada kriteria diagnosis dari DSM5 dan salah satu aja di antaranya,” tutur Uma.
juga melihat gejala-gejalanya,” ujar Uma menyatakan bahwa sampai
dokter yang akrab disapa Uma ini dalam saat ini belum dapat dipastikan apa yang
MARET 2023 | MEDIAKOM || 25