Page 26 - 152_Mediakom_MAR
P. 26

MEDIA UTAMA











        menyebabkan seseorang mengalami     rehabilitasi medik juga,” kata Uma.   Senada dengan Isti, Uma menyebut
        autisme, tapi beberapa hal disebut     Menurut Isti, persoalan pada anak-  terapinya tergantung pada setiap
        sebagai faktor risiko, seperti faktor   anak autisme berbeda-beda, namun   individu dan tingkat autisme. Apabila
        genetik dan perkembangan saraf. Saraf   biasanya mereka mengalami masalah   ada masalah selain sensorik yang belum
        berkembang ketika anak masih berupa   pada bagian otak meskipun tidak bisa   optimal, seperti kesulitan berbicara,
        janin yang juga dipengaruhi oleh nutrisi   benar-benar ditunjuk pada bagian otak   maka akan disarankan juga untuk
        dan paparan zat-zat yang diterima   mana yang rusak. Terapinya kemudian   melakukan terapi wicara. Psikiater
        oleh sang ibu. “Tapi, sampai sekarang   adalah dengan memaparkan input   anak dan remaja juga akan menilai
        memang belum ada yang benar-benar   sensorik sebanyak-banyaknya. Biasanya,   dari sisi perilaku anak dan apakah ia
        menjadi penyebab pasti atau kami    kata Isti, terapi itu adalah terapi okupasi   memerlukan obat atau tidak.
        tunjuk sebagai sesuatu yang akan    atau dikenal sebagai sensori integrasi.   “Bisa kita bayangkan sang anak
        menyebabkan secara pasti terjadinya   “Yang kami tanamkan pada anak adalah   kami sudah program agar bagus
        gangguan spektrum autisme pada      input sensorik seperti apa, kemudian   (tumbuh kembangnya). Kami
        anak tersebut,” kata alumni Fakultas   kami ajarkan bagaimana cara dia   programkan dia untuk terapi wicara,
        Kedokteran Universitas Trisakti ini.  memprosesnya sehingga outcome-nya   terapi okupasi. Kami programkan juga
           Uma menuturkan tentang alur      juga sesuai,” ujarnya. Selain itu tumbuh   dia makan gizi seimbang, misalnya,
        diagnosis seorang anak dinyatakan   kembang anak autisme juga harus     sesuai dengan kebutuhannya. Tapi,
        autisme. Pertama-tama, biasanya     diperhatikan layaknya anak normal lain   anak ini ada masalah juga dengan
        dimulai ketika sang anak mendatangi   sehingga nutrisi dan imunisasi mereka    perilaku, sehingga diperlukan juga
        dokter spesialis anak untuk         harus terpenuhi.                    terapi obat untuk mengatasi masalah
        melakukan imunisasi. Jika ada tanda-
        tanda atau catatan dari orang tua
        mengenai tumbuh kembang si kecil
        yang mengarah ke autisme, maka
        dokter akan melakukan skrining
        yang terkait dengan gangguan
        perkembangan mental saraf. Anak
        kemudian akan dirujuk ke psikiater
        anak dan remaja. Kadang-kadang
        ada pula laporan dari mereka yang
        mengasuh sang anak melihat tumbuh
        kembangnya mengakami hambatan
        dan mengkonsultasikannya dengan
        dokter. Bila dokter melihat tanda-tanda
        autisme, ia akan merujuk sang anak ke
        psikiater anak dan anak remaja.
           Meski telah memberikan rujukan
        kepada psikiater, dokter tetap
        berkoordinasi untuk mengetahui
        kebutuhan pasien sehingga tata
        laksana penanganannya optimal. Jika
        sang anak telah dinyatakan autisme,
        maka pengobatan dan terapi yang
        diberikan berasal dari berbagai disiplin
        ilmu. “Gangguan spektrum autisme ini
        ditangani secara komprehensif oleh
        berbagai disiplin ilmu, dari psikiater
        anak dan remaja itu sendiri, dari dokter
        anak, kemudian psikolog atau kemudian
        dari dokter rehab medik, lalu terapis

        26   ||   MEDIAKOM  |  MARET 2023
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31