Page 42 - 152_Mediakom_MAR
P. 42
PERISTIWA
KKP Kelas II Palembang Gelar
Pemeriksaan di Pelabuhan
Tanjung Api-Api
Penulis: Utami Widyasih
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuasin, Rini Pratiwi, pada
kesempatan terpisah menyampaikan
apresiasi dan dukungan pada KKP Kelas
II Palembang. Menurut Rini, skrining
penyakit menular dan tidak menular
perlu dilakukan kepada seluruh elemen.
Selama ini deteksi dini hanya untuk
masyarakat, sedangkan tempat kerja
tidak tersentuh.
“Pada hari ini, komunitas pekerja
pelabuhan menjadi ikut terjangkau.
Selain itu terjalin kerja sama lintas
sektoral yang terintegrasi, antara Dinkes
Kabupaten Banyuasin dan KKP Kelas Ii
Palembang. Sejak pelabuhan ini berdiri
KANTOR Kesehatan Pelabuhan lainnya” ujarnya kepada Mediakom. baru pertama kali kami berkolaborasi
(KKP) Kelas II Palembang Emil, sapaan Emmilya, menuturkan dalam pemeriksaan kesehatan ”
menyelenggarakan kegiatan integrasi terdapat inovasi oleh KKP Kelas II kata Rini.
berupa deteksi dini tuberkulosis, Palembang, yaitu integrasi kegiatan dan Rini menambahkan bahwa
skrining HIV/AIDS, pos pembinaan melakukan modifikasi kartu pencatatan permasalahan kesehatan yang umum
terpadu (posbindu) penyakit tidak dan pelaporan (kesehatan individu) KMS ditemukan di area pelabuhan sama
menular (PTM), rectal swab (usap (Kartu Menuju Sehat Posbindu PTM) dengan yang ditemukan dalam
dubur) penjamah makanan dengan budaya lokal di Sumatera Selatan masyarakat. Namun terkadang ada
(pengolah dan penjaja makanan), dengan nama Kartu Nak Sehat (TuNaS). penumpang yang masuk dan membawa
dan pengendalian risiko Kartu itu digunakan untuk pencatatan penyakit. Penumpang juga bersifat
lingkungan di Pelabuhan Tanjung dan pelaporan. Selain untuk Posbindu majemuk karena bisa berasal dari
Api-Api, Kabupaten Banyuasin, PTM, pihaknya juga mencatat penyakit luar provinsi.
Sumatera Selatan. menular seperti skrining TB dan HIV. Rini mencontohkan ada penumpang
Menurut Kepala KKP Kelas II Apabila ada penyakit menular lainnya dari daerah endemis malaria, yaitu
Palembang, Emmilya Rosa, kegiatan akan dimasukkan ke dalam pencatatan Pulau Bangka. Sementara Banyuasin
tersebut rutin dilakukan untuk pelaporan. sudah terbebas dari malaria. Yang
mencegah tangkal penyakit. Awalnya, kegiatan itu menyasar 50 berisiko terpapar adalah para pekerja
Bedanya, pada tahun ini dilakukan orang di komunitas pelabuhan. Namun dan petugas di pelabuhan.
secara terintegrasi. harapannya akan diikuti oleh seluruh Pada pembukaan acara, dilakukan
“Tujuannya untuk memberikan komunitas dan pegawai pelabuhan juga sosialisasi perilaku CERDIK kepada
kemudahan dan memberikan seperti petugas imigrasi, Bea Cukai, komunitas pelabuhan. CERDIK adalah
pemeriksaan bagi komunitas ASDP, dan agen pelayaran. Para peserta singkatan dari cek kesehatan secara
pelabuhan, utamanya para pekerja. nampak antusias mengikuti serangkaian berkala, enyahkan asap rokok, rajin
Kami ingin menjamin agar mereka pemeriksaan TB, HIV, hingga pengecekan beraktivitas fisik, diet yang baik dan FOTO: DOK KEMENKES FOTO: DOK KEMENKES
terhindar dari penyakit seperti TB, PTM seperti kadar gula, kolesterol, seimbang, istirahat cukup, dan
HIV, dan juga penyakit tidak menular dan asam urat. kelola stres. M
42 || MEDIAKOM | MARET 2023