Page 4 - Renstra Kembang Kultur Sekolah
P. 4
Kedua, kultur dapat dipahami dari sisi manifestasi atau tampilannya.
Sebenarnya kultur adalah spirit dan nilai-nilai kualitas kehidupan yang dianut oleh
organisai tidak tampak (intangible). Namun kita dapat memahami kultur
organisasi dengan cara merasakan atau mengamati manifestasi atau tampilannya,
yaitu aturan-aturan atau prosedur-prosedur yang mengatur bagaimana pemimpin
dan anggota organisasi seharusnya bekerja, bagaimana seorang anggota organisasi
harus berhubungan secara formal maupun informal dengan orang lain, sistem dan
prosedur kerja yang mengatur bagaimana kebiasaan kerja seharusnya dimiliki
seorang maupun angota organisasi.
Karena sekolah merupakan suatu organisasi, maka kultur sekolah juga
merupakan kultur organisasi dalam konteks persekolahan atau sama dengan kultur
organisasi kependidikan. Berdasarkan uraian di atas, kultur sekolah dapat
diartikan sebagai kualitas kehidupan sekolah yang tumbuh dan berkembang
berdasarkan spirit dan nilai-nilai tertentu yang dianut sekolah. Kualitas kehidupan
sekolah biasanya dapat ditampilkan dalam bentuk bagaimana kepala sekolah,
guru, siswa dan tenaga kepandidikan bekerja, belajar, dan berhubungan satu sama
lainnya, sebagaimana telah menjadi tradisi sekolah. Kualitas kehidupan sekolah
sangat tergantung pada spirit dan nilai-nilai yang mendasarinya. Jadi, idealnya
setiap sekolah harus memiliki spirit atau nilai-nilai tertentu.
Dalam buku Pengembangan Kultur Sekolah: 17, hubungan antara kultur
sekolah dengan pembentukan prilaku dan kepribadian siswa divisualisasikan
seperti pada Gambar 1 berikut:
Spirit dan
nilai-nilai Karakteristik
siswa Lingkungan
Siswa
Kebijakan
Prilaku
Struktur Individu
Latar fisik
TRADISI
Suasana SEKOLAH
Hubungan
Sistem
Gambar 1. Hubungan Kultur Sekolah dengan Pembentukan Pribadi Siswa
R e n s t r a K e m b a n g K u l t u r S e k o l a h b y E d i S u p r i y a n t o , S . P d . Page 8